Catatan: Naniek S Deyang
Sandi Uno gak ada hujan gak ada angin, tiba-tiba mengungkapkan ada perjanjian Anies dengab Pak Prabowo, dan juga dirinya (Sandi).
Berita tersebut sepertinya bukan berita yg menyenangkan bagi Pak Prabowo, terbukti pihak Prabowo gak nanggapin. Bahkan beberapa orang Gerindra juga nampak enggan bicara lebih jauh.
Saya sebenarnya agak heran, Sandi yg pernah jadi Cawapres Pak Prabowo bahkan jadi petinggi partai Garindra, seperti tidak paham sifat Pak Prabowo.
Seingat dan setau saya, Pak PS sudah berapa kali dikhianati dengan yg namanya perjanjian atau apalah, bahkan sejak sebelum beliau Nyapres, masih Nyawapres, tapi hingga hari ini beliau gak pernah mengungkit, dan biasanya melarang keras orang bicara soal janji-janji apapun dan dengan siapapun.
Pak PS setau saya bukan orang yg comel, gampang bicara utk menjatuhkan siapapun, sekali pun orang itu sudah mengkhianatinya. (sepengatahuan saya lho ya...).
Baru sehari berita soal Anies ingkar janji dengan Pak Prabowo dan Sandi mengudara di medsos dan media, tetiba keponakan JK, Erwin Aksa membuka cerita lain, bahwa Anies mempunyai hutang ke Sandi 50 miliar pada Sandi saat Pilgub Jakarta, dimana Anies berpasangan dengan Sandi dan menang.
Mengapa tetiba Erwin Aksa yg sahabat karib Anies, dan sebagai ponakan JK yang orang semua tau di balik Anies sejak pencalonan gubernur hingga pencalonan presiden adalah JK, kok tiba -tiba sekarang Erwin Aksa justru menghantam Anies dengan membuka cerita soak utang Anies ke Sandi?
Saya mensinyalir kemungkinan ada tujuan mengapa berita2 itu keluar?
1. Karena dua-duanya bersumber atau berkait dengan Sandi, ada kemungkinan ini adalah cara Sandi untuk Pansos, setelah belakangan pencitraan apapun yang dilakukan tidak mengerek namanya atau tidak menjadikan dia dalam nominasi Capres atau Cawapres. Benarkah? Entahlah saya hanya menduga.
2. Bisa jadi ini adalah upaya tim Anies yg sejatinya masih berhubungan dengan Sandi, mengeluarkan berita-berita tersebut untuk menjadikan Anies sebagak tokoh yg terdzolimi. Benarkah?
3. Kemungkinan terakhir pecah kongsi antara JK dan Surya Paloh, rebutan siapa yg jadi King Maker. Sudah bukan rahasia umum lagi, saat mau Nyagub DKI, JK dan keluarganyalah yg berperan utama dalam lingkar politik Anies. Orang politik sudah mafum kalau "Anies adalah JK", istilahnya seperti itu. Nah setelah dideklarasikan Nasdem, lingkar Anies terkesan berpindah dari JK ke Surya Paloh, di sini banyak orang menduga klan JK tidak "nyaman". Buktinya kok Erwin Aksa yg merupakan ponakan JK yg ikut jadi pengatur politik Anies sejak mau jadi Gubernur DKI, malah membuka "aib" Anies, bahwa Anies punya utang ke Sandi sebesar 50 miliar.
Entahlah apapun motivasi berita2 itu keluar yg dirugikan adalah Pak Prabowo, saya melihat pendukung Anies bahkan tokoh sekaliber Tifatul Sembering (PKS ) saja ikut membully Pak PS. Jab kanan - jab kiri pun lantas dilayangkan ke Pak Prabowo oleh pendukung Anies, misalnya dengan bullian, "mengapa mengungkit ungkit Anies ingkar janji, lha dia (Prabowo) saja mengkhianati pendukungnya" atau dibully dengan kata-kata seolah berita tersebut keluar sebagai bentuk ketakutan atau kepanikan Pak Prabowo karena Anies elektabilitasnya terkerek naik, sehingga dengan berita itu ingin menjatuhkan Anies.
Entahlah, yang benar yg mana, dan mengapa berita yg menurut saya gak ada manfaatnya itu keluar? Politik itu yg jelas bukan hanya hitam atau putih tapi juga kejam!!!! Kawan menjadi lawan, sebaliknya lawan bisa di kemudian hari berangkulan, yg jelas semua dasarnya kepentingan.
07/02/2023
(fb penulis)