[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah yang juga Ra'is Syuriah PBNU (2022-2027), K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D atau biasa disapa Kyai Cholil, berharap tidak ada lagi penolakan ustadz tertentu di pengajian.
"Saya berharap tak ada yang menolak ustadz tertentu di pengajian. Jika tak berkenan ya tak usah datang. Jika ustadznya terindikasi organisasi terlarang/ucapannya melanggar hukum biarlah aparat yang memprosesnya dan menindaknya," kata Kyai Cholil di akun twitternya @cholilnafis, Senin (20/2/2023).
Kyai NU asal Sampang Madura ini juga berpesan agar para ustadz dalam ceramahnya tidak menyakiti pihak lain yang berbeda.
"Pesan saya, ustadz tolong ceramahnya tak menyakiti yang lain ya," ujar Kyai Cholil.
👇👇
Saya berharap tak ada yg menolak ustadz tertentu di pengajian. Jika tak berkenan ya tak usah datang. Jk ustadznya terindikasi organisasi terlarang /ucapannya melanggar hukum biarlah aparat yg memprosesnya dan menindaknya
— cholil nafis (@cholilnafis) February 19, 2023
Pesan saya, ustadz tlg ceramahnya tak menyakiti yg lain ya
Masalahnya yg suka bubarin pengajian pakai standar ganda.
— R Hazni PoetraNKRI45 (@PoetraNKRI45) February 19, 2023
Pada ustadz/Ulama dari gerbongnya yg nyeleneh dan dinilai sering buat kegaduhan, malah dibiarkan bahkan dibela.
Bagai duri dalam daging.