[PORTAL-ISLAM.ID] Putusan Partai Gerindra menerima Ferdinand Hutahaen sebagai kader disesali banyak pihak. Pasalnya, Ferdinand gabung ke Gerindra dengan membawa banyak dosa masa lalu.
Dalam pandangan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Partai Gerindra akan berantakan karena menerima Ferdinand Hutahaean. Faktor penyebabnya tak lain dari dosa-dosa yang pernah dilakukan Ferdinand selama ini.
"Ferdinand pernah dipenjara karena faktor penistaan agama, faktor SARA. Ferdinand juga bikin kontroversi dengan serang kakeknya Anies, AR Baswedan, yang merupakan pahlawan nasional," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/2/2023).
Menurut Muslim Arbi, Ferdinand merupakan sosok yang berbahaya karena punya kebencian atau sebagai buzzer, sehingga akal sehatnya hilang.
Faktor-faktor itu yang dinilai akan sangat merugikan bagi Gerindra dengan merekrut Ferdinand.
Hal senada disampaikan eks wartawan senior Edy Effendi.
"Orang yang gemar menghina ajaran Islam dan sering menghina ulama, diterima sebagai anggota parpol.
Ya itu hak @FerdinandHaean3 tapi kewajiban @Gerindra memperbaiki si kutu loncat itu dalam bicara dan menulis," ujar Effendi @mihrabku.
Orang yang gemar menghina ajaran Islam dan sering menghina ulama, diterima sebagai anggota parpol.
— Effendi (@mihrabku) February 9, 2023
Ya itu hak @FerdinandHaean3 tapi kewajiban @Gerindra memperbaiki si kutu loncat itu dalam bicara dan menulis.
Apa partai nggak punya majlis etik ya mas?
— IndonesiaGL (@anto_ws) February 9, 2023
diusut usut dia Agen yang menyusup...
— Ronggo Warsito (@Ronggo__Warsito) February 9, 2023