[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masyarakat Indonesia harus pro terhadap moda transportasi massal, bukan kendaraan pribadi.
Hal ini diungkapkan Jokowi ketika ditanyai mengenai pembengkakan biaya (cost overrun) pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mencapai sekitar Rp18 triliun.
"Kita ini harus pro kepada transportasi massal. Hati-hati, jangan pro pada kendaraan pribadi sehingga yang namanya MRT, LRT, kereta api, kereta api cepat itu menjadi sebuah keharusan bagi kota besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/2/2023), dilansir CNNIndonesia.
PERNYATAAN JOKOWI soal harus pro (mendukung) transportasi massal, bukan pro kendaraan pribadi ini, dinilai oleh netizen sebagai bukti memang Jokowi berkepribadian ganda.
PASALNYA... justru banyak kebijakan Jokowi yang malah Pro Kendaraan Pribadi, seperti yang terbaru Subsidi Kendaraan Listrik (Motor/Mobil Listrik).
"Ini presiden kita ada 2 org berbeda kah? Yang subsidi kendaraan listrik pribadi siapa? Yg larang pro kendaraan pribadi siapa?" sentil netizen @gamapila.
"Beliau mmang seperti punya kepribadian ganda. Masalahnya, dua duanya berakal lemah," timpal netizen lain.
👇👇
Ini presiden kita ada 2 org berbeda kah? Yang subsidi kendaraan listrik pribadi siapa? Yg larang pro kendaraan pribadi siapa?
— gamajaya (@gamapila) February 16, 2023
Beliau mmang seperti punya kepribadian ganda. Masalahnya, dua duanya berakal lemah
— Primuh (@Priyo__Muhammad) February 16, 2023
Subsidi jutaan rupiah unt pembeli mobil listrik berarti memanjakan rakyat unt menambah mobil pribadi woalaaa..pak pak piye to
— terus semangat,semangat terus (@Budionotaslim3) February 16, 2023
mobil listrik dia subsidi...😒
— Bukan Ketua Anarko (@NurmansyahAff) February 16, 2023