Catatan Naniek S Deyang:
Seharian aku tunggu-tunggu katanya tanggal 1 Februari, Rabu Pon, akan ada reshufle. Beritanya kenceng banget sampai tengah malam bahkan sampai tadi pagi.
Dan semua pengamat dan analis bicara mengarah pada menteri-menteri Surya Paloh atau NasDem yang akan direshufle, karena dianggap Surya Paloh mendahului titah presiden, lantaran sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah sudah mengumumkan jagoannya terlebih dahulu, Anies Baswedan sebagai Capres.
Entah kenapa Anies dipresentasikan sebagai oposisi, padahal hubungan dengan pemerintahan baik-baik saja, hubungannya dengan Pak Jokowi juga oke, bahkan sebelum Pak Prabowo ketemu Gibran di Loji Gandrung Solo, Anies terlebih dahulu ketemu Gibran di Solo.
Entah kenapa, meski berita ramai bahwa menteri-menteri NasDem mau diganti, saya mungkin sedikit orang yang "gak yakin". Apalagi setelah beredar foto LBP menemui atau bertemu Surya Paloh di London.
Saya juga tidak percaya, hubungan Surya Paloh dengan Pak Jokowi memanas, setelah pertemuan empat mata Kamis lalu. Kenapa? Karena sehabis pertemuan itu justru PKS secara mendadak menyatakan mendukung Anies. Dimana kemudian NasDem, Demokrat dan PKS bertekad bulat untuk mengusung Anies sebagai Capres, dan tidak memaksakan wakil dari ketiga partai itu.
Tak hanya itu manuver Surya Paloh, kemarin dia dengan senyum penuh kemenangan juga menemui Airlangga Hartarto, sebagai Ketum Golkar. Surya Paloh tidak asing dengan Golkar karena sebelum mendirikan Nasdem memang ia besar di Golkar.
Ini perlu pemahaman ilmu politik tinggi ....
Dalan pikiran saya kayaknya ada yang justru berduet dengan Surya Paloh untuk melakukan manuver-manuver yang di benak mereka akan sulit dibaca rakyat.
Tanpa disadari 'Madam' atau disadari tapi kelewat jumawa, kini muncul kelompok yang "tersakiti bersama" dan mereka bersatu melawan......
Dengan tidak ada reshufle hari ini, Pak Jokowi sebagai presiden ingin menunjukkan, bahwa beliau bukan "petugas partai". Seperti diketahui dalan berbagai statement, politikus PDIP mendesak agar menteri-menteri Nasdem dikeluarkan dari Kabinet.
*Note:
Yang gak begitu paham dibaca aja ya, biar alur ceritanya gak rusak kalau komennya gak nyambung.
(fb)