Oleh: Widi Astuti
Beberapa hari yang lalu ada seorang mualaf yang urgent ditolong. Sebut saja namanya Merry (bukan nama sebenarnya). Dia sedang hamil 7 bulan.
Saat itu Merry mengalami kram perut dan berada di sebuah klinik seorang bidan. Dia baru saja terusir dari kontrakannya. Tak tau harus pergi ke mana.
Kemudian tim Mualaf Center segera meluncur ke tempat bidan dimana Merry dirawat. Berusaha investigasi kasus yang sebenarnya. Dan ternyata memang Merry harus segera ditolong.
Dulu Merry masuk Islam karena faktor pernikahan. Merry bersyahadat di sebuah KUA di Kota Semarang tahun 2021. Kami sudah kroscek ke KUA tersebut dan benar adanya. Tapi malangnya, suaminya justru tak bertanggungjawab.
Saat ini Merry berada di suatu tempat yang aman. Mualaf Center berusaha menjaganya agar tidak stress. Agar dia tidak kram perut lagi.
Sungguh malang nasib Merry. Seorang mualaf yang sedang hamil tua tapi justru terusir dari kontrakannya. Dia seorang diri di Semarang.
Merry menawarkan dagangannya untuk persiapan melahirkan. Yaitu dagangan mainan anak seharga @10 ribu. Juga menawarkan dagangan alat-alat salon. Yaitu catok, washback cuci rambut, gunting, hair dryer, kuris kasir, meja kasir, rak display, ac, tv, kulkas, magic com dll.
Selama ini Merry mencari nafkah dengan membuka salon kecil-kecilan. Juga berjualan mainan anak di rumah kontrakannya.
Mari kita bantu Merry dengan membeli barang dagangannya. agar dia punya biaya untuk melahirkan. Sungguh Merry termasuk orang yang berhak menerima zakat.
Barangsiapa yang memudahkan urusan seorang hamba, niscaya Alloh akan memudahkan urusannya.
Barakallahufiikum.
(Widi Astuti)
*Hubungi Mbak Widi di akun fbnya 👇👇