Melihat banyak hal yang terjadi dan diperbuat oleh "mereka" mengingatkan saya salah satu judul novel karya Tere Liye yaitu "Negeri Para Bedebah".
Seperti saya pernah tulis bahwa "negara ini bukan negara miskin, tapi dimiskinkan oleh segerombolan manusia-manusia serakah".
Bukan bersu'udzon, coba kita cek dinas atau instansi mana yang benar-benar bersih dan tidak melakukan korupsi? Baik dalam skala kecil maupun besar. Walau mungkin pemimpinnya bersih, tapi apakah menjamin tak ada permainan di tingkat basahnya? Yang artinya saat ini semua lini, dari atas sampai bawah sudah dirasuki oleh para koruptor.
Maka tak heranlah jika Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index (CPI)) Indonesia saat ini adalah yang terburuk di era reformasi sejak 98. Indeks persepsi korupsi Indonesia tahun 2022, turun 4 poin menjdi 34. Dan dari 180 negara, Indonesia menduduki peringkat 110 yang artinya turun 12 peringkat.
Lalu apa yang mau dikata lagi, negeri ini sudah terlalu masif para bedebah-bedebahnya di kalangan birokrat, aparat, pejabat, baik eksekutif, legislatif ataupun yudikatif dan juga sampai kalangan lapis terbawahnya. Bahkan dikalangan bawah seperti Kades-kades daerah terpencil sekalipun ...
(By Boy Syahidin)
______________________________
*Negeri Para Bedebah
Negeri para bedebah, negerinya para musang berbulu domba, negerinya pencuri berdasi. Tempat dimana kehidupan terasa jauh lebih fiksi dari pada novel fiksi itu sendiri. Dimana realita terasa jauh lebih nyata.
Sebab di negeri para bedebah segala hal bisa terjadi selama melibatkan materi dan kedudukan. Manusia bisa berubah menjadi musang paling manipulatif selama itu demi kekayaan.
(TERE LIYE)