Jansen melihat akan indah jika Pilpres 2024 diikuti empat pasangan calon. Menurut dia, kalau tidak memenuhi kuorum pasangan pemenang memperioleh suara lebih dari 50 persen dan mengerucut menjadi dua paslon, partai-partai bisa berkoalisi kembali.
Jansen menepis anggapan bahwa tiga partai di Koalisi Perubahan bermain di dua kaki. Pertemuan-pertemuan yang dibangun semisal Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah diketahui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku Ketua Umum Partai Demokrat dan rekan satu partai di koalisi.
“Termasuk Ahmad Ali (Waketum Partai NasDem) berkunjung ke Sekber Gerindra-PKB, itu Demokrat, PKS juga tahu. Komunikasi tiga partai Koalisi Perubahan sangat solid,” ujar Jansen dalam bincang-bincang di Fokus Terkini TVRI, seperti dikutip KBA News, Kamis, 9 Februari 2023.
Sebenarnya, menurut Demokrat saat ini terdapat dua koalisi yaitu 83. Koalisi di Pilpres yaitu Perubahan diikuti NasDem, Demokrat, dan PKS dan koalisi delapan partai termasuk Golkar yang mendukung dipakainya sistem proporsional terbuka di Pilpres 2024.
“Jadi ada dua strategi itu. Jadi misal Demokrat datang ke Golkar jangan diartikan koalisi yang sudah terbentuk itu goyang,” ujar dia.
Jansen memberi contoh ketika Anies dan Tim Kecil Koalisi Perubahan mendatangi Kantor DPP Partai Demokrat pada 3 Februari 2023. Hal ini kata dia semakin menegaskan bahwa suasana koalisi berjalan solid. “Ini termasuk kedatangan PKS ke NasDem ini solid,” katanya.
Koalisi Perubahan, ujar Jansen, sudah lebih cepat mengusung Bacapres dalam hal ini Anies Baswedan dibanding tiga embrio koalisi lain. Dia berharap, ketiga embrio koalisi itu seperti Sekber Gerindra-PKB segera minimal mengumumkan Bacapres. “Kalau untuk Wapres nanti biar ada misteri,” ujarnya.[kba]
