[PORTAL-ISLAM.ID] Keluarga besarnya non muslim semua. Bahkan dia tinggal di sebuah rumah dinas Yayasan Sosial non muslim. Karena ayahnya bekerja di sana. Dia lahir dan besar di rumah dinas tersebut. Yang letaknya tepat di belakang sebuah rumah ibadah non muslim.
Tapi siapa sangka akhirnya dia memperoleh hidayah. Sungguh sebuah misteri yang hanya diketahui oleh Alloh. Karena secara logika sepertinya impossible.
Tahun 2008, dia memutuskan bersyahadat. Sebuah keputusan yang sulit. Dia memutuskan memeluk Islam setelah menikah dengan seorang lelaki muslim.
Tapi sampai saat ini dia masih tinggal bersama ayahnya yang menempati rumah dinas yayasan sosial non muslim. Ketika kemarin sore tim Mualaf Center Kab Semarang mengunjungi rumahnya, rasanya agak canggung. Kami mengantarkan bantuan modal usaha untuknya. Karena dia pintar membuat kue kering dan basah, maka kami memberikan modal usaha berupa alat dan bahan dunia baking.
Namanya Mbak Suryani. Seorang mualaf yang membuat kami kagum. Meskipun tinggal di lingkungan non muslim, tapi dia tetap teguh dengan keimanannya. Meskipun awalnya karena faktor pernikahan, tapi sampai sekarang dia tetap istoqomah.
Setelah dari rumah Mbak Suryani, kami melanjutkan perjalanan ke rumah para mualaf lainnya. Yaitu seorang mualaf yang membuka usaha laundry. Serta mualaf tukang pijat. Rumah mereka semuanya di lereng Merbabu.
Kami mengantarkan bantuan modal usaha untuk mereka semua. Bantuan sesuai usahanya masing-masing. Berharap bisa semakin mengokohkan perekonomian mereka. Agar bisa tetap tegar meskipun berbeda keyakinan dengan keluarganya.
Terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudag berkenan memberikan bantuan modal.usaha untuk para mualaf area Salatiga & Kab Semarang.
Barakallahufiikum.
04-02-2023
(Widi Astuti)
👇👇