JAWABAN untuk Si Bahrawi: "Politik Islam telah menimbulkan pembunuhan, kekerasan, peperangan..."

Bahrawi: "Politik Islam telah menimbulkan pembunuhan, kekerasan, peperangan..." 

JAWAB: 

A. Apa politik NON Islam, termasuk politik sekuler, liberal, komunis... Apakah ia tidak menyebabkan pembunuhan, terorisme, pembantaian, perang dunia, penjajahan, dan lainnya? 

Siapa pencetus penjajahan Asia Afrika sejak abad 17 sampai abad 20..? 
Siapa pencetus PERANG DUNIA I dan II? 
Siapa pencetus PERANG DINGIN (hingga ancaman perang nuklir Amerika Vs Soviet)? 
Siapa pelaku pembantaian rakyat Afghanistan pada 2001 sampai 2022? 
Siapa pelaku pembantaian rakyat Iraq sejak 2003 dan pemecah belahan penduduknya? 
Apakah Ummat Islam pernah melakukan semua perbuatan di atas..? 

B. POLITIK Islam yang menghasilkan keamanan, keadilan, kesejahteraan, toleransi, dan peradaban yang tinggi; hendak kamu sembunyikan di mana? Apakah isi politik Islam itu hanya pembunuhan dan peperangan? 

- Bagaimana dengan keadilan Khulafaur Rasyidin RA..? 
- Bagaimana keadilan Khalifah Umar bin Abdul Aziz rohimahullah..? 
- Bagaimana kemajuan peradaban era Abbassiyah yang ditandai ketinggian ilmu agama dan pengetahuan? 
- Bagaimana kontribusi Andalusia di bidang sains dan teknologi, yang menginspirasi era enlightment di Eropa? 
- Bagaimana kehebatan peradaban Saljuq, Zankiyah, Ayyubiyyah..? 
- Bagaimana kehebatan peradaban Turki Utsmani, sampai ia berakhir pada 1924 (sekitar 100 tahun lalu)..? 

C. BAHRAWI anti kepada semua jenis politik Islam. Dia tekun mencari-cari dalil referensi untuk menghapus peran politik Islam. PADAHAL sudah jelas-jelas disebutkan bahwa tujuan SYARIAT ISLAM ialah menjaga agama, jiwa, harta, akal, dan keturunan; seperti disebutkan oleh Imam Asy-Syathibi. Nah, salah satu instrumen untuk melaksanakan semua itu adalah POLITIK Islami (Siyasah Syar'iyah). 

Kalau membaca narasi Bahrawi, dia fokus pada PEMBUNUH Khalifah Umar, Utsman, Ali Radhiyallahu 'Anhum. Katanya, semua pembunuhan itu bermotif politik. Ya jelas boss... Memang politik, tetapi bukan politik Islami, juga bukan politik BERADAB (berdasar iman dan taqwa). Para pembunuhnya bukan orang-orang yang benar secara Syariat. 

Tapi anehnya, lewat kasus pembunuhan pemimpin Islam itu, Bahrawi jadi berbelok menyerang politik Islam. Hei... mereka membunuh bukan berdasar ajaran Syariat, mengapa yang kamu serang malah politik Islam? Lagi pula, fakta-fakta keadilan para pemimpin Islam kamu sembunyikan di mana...? Kematiannya kamu eksploitasi, tetapi keadilannya kamu sembunyikan. 

Bahrawi terus ngoceh menyerang POLITIK ISLAM di berbagai forum, dia sebut sebagai "politik identitas". Tetapi dia melupakan dirinya, bahwa dia SEDANG BERPOLITIK juga. Politik apa? Ya dia berpolitik madzhab ANTI ISLAM. Kadar ringannya membawa misi sekularisme, kadar beratnya membawa misi komunisme. 

Bagaimana bisa Bahrawi giat kampanye agar Ummat meninggalkan politik? Padahal berpolitik diperintahkan oleh SYARIAT, untuk melindungi Ummat dan Syariat.

Imam Al-Ghazali rohimahullah pernah berkata: 

والملك والدين توأمان: فالدين أصل, والسلطان حارس و ما لا أصل له فمهدوم, وما لاحارس له فضائع

"Kekuasaan dan agama, adalah saudara kembar. Agama adalah fondasi dan penguasa adalah penjaga. Sesuatu yang tidak punya fondasi ia akan hancur, dan sesuatu yang tidak punya penjaga, ia akan lenyap." 

SEKARANG, kita mau ikuti omongan siapa? Manusia semacam Bahrawi ini atau ulama besar seperti Al-Ghazali..? Ya tentu Ummat mampu untuk menetapkannya. 

Demikian, semoga bermanfaat. Amiin amiin ya Rabbal 'alamiin. 🤲🤲

(Oleh: Sam Waskito)

Baca juga :