Begini. Tanggal 18/2 presiden @jokowi umumkan rencana impor beras. Sepekan kemudian Badan Pangan Nasional mengeluarkan patokan harga pembelian gabah petani. Dua hal ini seperti “mesin pembunuh” yg efektif. Panen raya jelang ramadhan. Harga gabah petani hancur. Jahat bukan?.#utas pic.twitter.com/NUwymMhOaI
— Pemuda Idaman (@Smsl_alghozali) February 25, 2023
Terasa seperti ada yg memimpin orkestrasi. Entah siapa. Berawal dari prakondisi melalui harga beras. Selama sebulan media mainstream terus menerus menyiarkannya. Kemudian pejabat sahut menyahut bicara saur manuk melalui media. Presiden dan mentri blusukan ke pasar. pic.twitter.com/nwSMryvKl3
— Pemuda Idaman (@Smsl_alghozali) February 25, 2023
Presiden bahkan ngomong, “mau tidak mau kita harus impor beras”. Silahkan cari beritanya banyak bertebaran. Para mentei dan badan pangan panik, belum sampai sepekan, keluarlah Srat Edaran berisi penetapan harga gabah.
— Pemuda Idaman (@Smsl_alghozali) February 25, 2023
Pernyataan presiden trg rencana impor dan surat edaran badan pangan ttg harga pembelian habah benar2 efektif sebagai “mesin pembunuh”. Sehari setelah harga diumumkan, harga gabah hancur. Siapa yg untung? pic.twitter.com/ggLRqfUeZ6
— Pemuda Idaman (@Smsl_alghozali) February 26, 2023