[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Jubir Partai Gerindra Andre Rosiade yang mengaku pihaknya telah berdarah-darah membesarkan Anies Baswedan namun dikhianati.
Menurut dia, justru rakyat yang telah berkorban banyak untuk Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 10 Februari 2023.
"Yang jelas tuh rakyat yg berdarah-darah ada yg sampai mati, masuk penjara, jadi miskin dll. Berharap agar mereka berhenti membuka luka rakyat krn rakyat tdk bodoh juga," ujar Said Didu dikutip Newsworthy.
Sebelumnya, Jubir Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku bahwa banyak kader Gerindra yang merasa kecewa dengan Anies Baswedan.
Pasalnya, sebagian kader Gerindra menganggap Anies telah 'menikung' Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Andre awalnya mengungkit masa lalu Anies Baswedan yang bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta berkat jasa Prabowo dan seluruh kader Partai Gerindra.
Namun, saat ini Anies yang sudah sukses memimpin Jakarta tengah diusung sebagai Capres oleh Partai NasDem.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun berpotensi menjadi rival Prabowo di Pilpres 2024.
"Saya ingin menyampaikan Mas Anies adalah calon gubernur yang pernah didukung oleh Pak Prabowo, Pak Prabowo selalu menyampaikan kepada kami, kader Partai Gerindra, tidak boleh kita mencaci, maki," kata Andre dalam acara Catatan Demokrasi TVOne dikutip pada Rabu (7/12/2022).
Dia mengatakan, kader Gerindra sangat kecewa karena Anies tak pernah meminta izin ke Prabowo sebelum memutuskan maju sebagai Capres 2024.
"Ini rasa yang dirasakan oleh kader Gerindra, yang berkeringat, berdarah-darah, membesarkan Mas Anies ternyata Mas Anies menelikung ketua umum kami," tegasnya. [wartaekonomi]
Yang jelas tuh rakyat yg berdarah-darah ada yg sampai mati, masuk penjara, jadi miskin dll.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 10, 2023
Berharap agar mereka berhenti membuka luka rakyat krn rakyat tdk bodoh juga. https://t.co/rMPFiPL8OM