[PORTAL-ISLAM.ID] Rasulullah SAW tidak bilang kalau ada madzhlum (orang yang terzalimi) berdoa supaya si dzhalim dibalas dengan doa yang baik-baik saja.
"Kenapa tidak kamu doakan saja dia dapat hidayah?!"
Tidak. Rasulullah SAW tidak bilang begitu.
Rasulullah bilang, doa orang terzalimi ijabah, karena antara doanya dan Allah tidak ada penghalang.
Rasulullah tahu, di dunia banyak orang yang terzalimi yang dilucuti seluruh haknya dan tak berdaya, kecuali hak berdoa.
Masa hak berdoa ini mau dilucuti juga oleh orang-orang yang berlagak sok bijak sana bijak sini?
***
Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari: 2268
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ
اتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu: Bahwa Nabi ﷺ mengutus Muadz ke negeri Yaman lalu bersabda:
"Berhati-hatilah kamu terhadap doa orang yang dizalimi karena antara doanya dan Allah tidak ada penghalang."
Pesan hadits yang disampaikan:
1. Janganlah menzalimi orang lain, karena doanya akan dikabulkan oleh Allah.
2. Jika anda menzalimi seseorang, maka dihari kiamat anda akan bertemu dengan orang itu, dan jika ia tidak memaafkan anda maka ia akan mengambil dari pahala anda.