dr. Shela P. Sundawa di akun twitternya menyebut Fenomena maraknya konten YouTube Kids yang memaparkan tentang LGBTQ sangat meresahkan.
- Fenomena maraknya konten YouTube Kids yg memaparkan tentang LGBTQ ini meresahkan sekali. Anak baru belajar tentang gender role setelah umur 4 tahun, kalo dia dikenalkan bahkan sebelum usia tersebut, akan sangat sulit untuknya memahami peran mana yg seharusnya dia contoh nanti.
- Ilmu tentang berbagai jenis gender dan orientasi seks ini juga sebenarnya ilmu baru di bidang psikologi dan sosial. Yang baru tidak selalu yg terbaik dan benar, yang lama tidak selalu salah. Pendapat saya tentang hal ini sama seperti pendapat saya tentang rokok atau tembakau.
- Silahkan orang dewasa memilih u/ merokok atau dengan sadar menjadi LGBTQ. Tapi untuk anak,jgn dikutak-kutik,jgn diganggu dunianya yg polos. Biarkan bertumbuh & berkembang tanpa banyak paparan hal2 baru yg bahkan kita sendiri tidak yakin apakah menguntungkan u/ mereka di masa depan.
- Terus terang sebagai orangtua, saya bingung mau ngijinin anak saya nonton apa. Sementara saya ga bisa terus mendampingi ketika dia nonton. Kalo ada rekemondasi channel atau tayangan program yg bermutu dan mendidik untuk anak2, silahkan direkomendasikan di sini. Terima kasih all.
👇👇
Fenomena maraknya konten YouTube Kids yg memaparkan tentang LGBTQ ini meresahkan sekali. Anak baru belajar tentang gender role setelah umur 4 tahun, kalo dia dikenalkan bahkan sebelum usia tersebut, akan sangat sulit untuknya memahami peran mana yg seharusnya dia contoh nanti
— dr. Shela P. Sundawa, Sp.A (@oxfara) February 5, 2023
