D U N I A
1. Dunia diambil dari kata dana yang artinya dekat dan singkat. Itu mengisyaratkan akan kesenangan dunia yang hilangnya memang sangat cepat.
2. Nikmatnya makanan, hanya terasa saat melewati kerongkongan. Setelah itu, hampir tidak ada bedanya antara menelan madu atau empedu.
3. Perhiasan dunia itu memukau saat belum dimiliki. Setelah ia dikenakan, semakin lama akan terasa biasa - biasa saja, lalu menjadi hal yang membosankan.
4. Namun, tabiat dunia itu dibuat menipu dengan segala pesonanya, melalaikan dengan berbagai kesenangannya.
5. Korban dari tipuan dan rayuannya terus berjatuhan sepanjang zaman. Tak peduli laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin, alim ataupun awam.
6. Dunia telah sukses mengantarkan banyak keturunan Adam ke lembah kebinasaan dan kehancuran. Dilahirkan menangis, saat ajal tibapun kembali harus menangis, bahkan lebih keras dan menyedihkan.
7. Akankah cerita kehidupan kita juga akan sama saja dengan kebanyakan manusia? Yang hidupnya terus tertipu dengan dunia dan ditutup saat masih asyik berlari mengejarnya?
8. Dunia yang sementara. Kenikmatannya fana dan hanya seperti kejapan mata saja, jangan sampai membuat kita lalai dari memburu kebahagiaan yang kekal abadi di sana.
9. Tidakkah kita meminta fatwa kejujuran dari hati, apa sebenarnya yang kita cari dalam hidup ini? Langkah telah begitu jauh terkayuh, tapi seperti masih menyisakan ragu, kemanakah kaki ini menuju?
Ke arah Akhirat yang kekal abadi? Atau hanya terus mencari dunia lagi, lagi dan lagi?
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا
"Ya Allah jangan Engkau jadikan dunia sebagai obesi, cita-cita dan kegelisahan terbesar kami. Dan jangan Engkau jadikan dunia itu sebagai ujung dari ilmu yang kami pelajari."
(Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq)