[PORTAL-ISLAM.ID] Bos Indosurya, Henry Surya, yang tipu 23.000 nasabah dengan kerugian mencapai Rp 106 Triliun divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat Selasa, 24 Januati 2023 lalu.
Selain ramai diberitakan media massa, kasus ini juga jadi sorotan luas netizen terutama dari kubu oposisi yang menilai di era rezim Jokowi hukum makin amburadul.
Tapi anehnya ada seorang yang menuding kasus ini gak rame karena korban mayoritas orang-orang keturunan China (Tionghoa).
"Pertanyaan jujur… apa karena majority korban Indosurya Chinese Indonesia makanya kasusnya ga serame kasus lainnya dan Hakim enter wind katanya? Indrakenz, Doni, Benny Tjokoro, Jiwasraya dll lebih kecil tapi lebih rame? Why? Gpp tetep menghormati hukum 🫡 korban siap salah," cuit akun @ArnoldPoernomo.
Cuitan akun @ArnoldPoernomo dibalas telak oleh Bung Iyut @kafiradikalis.
"...Lu juga sebagai Chinese gak bersuara soal kebiadaban tragedi KM 50, gara2 korbannya 100% beragama Islam + anggota FPI. Taique...," sentil Bung Iyut @kafiradikalis.
"Logika masuk akal !! Chinese hanya bersuara ketika kepentingannya terganggu," timpal netizen akun @okeh_fik.
"Yg nipu Chino yg ketipu Chino, minoritasnya dimana? Cukup mata aja yg sipit, otak jangan," komen akun @SambilanRuang.
...Lu juga sebagai Chinese gak bersuara soal kebiadaban tragedi KM 50, gara2 korbannya 100% beragama Islam + anggota FPI.
— 1121HariHarunMasiku@JkwQntl (@kafiradikalis) January 31, 2023
Taique... (``,) https://t.co/RuAojf1BA7
Logika masuk akal !! Chinese hanya bersuara ketika kepentingannya terganggu
— BlackHawk_Gabut (@okeh_fik) January 31, 2023
Yg nipu Chino yg ketipu Chino, minoritasnya dimana?.
— siBuyuangLebe (@SambilanRuang) February 1, 2023
Cukup mata aja yg sipit, otak jangan.