[PORTAL-ISLAM.ID] Bank Dunia mengumumkan pada hari Kamis (9/2/2023) akan memberikan $1,78 miliar bantuan kepada Türkiye untuk membantu upaya pemulihan setelah gempa besar melanda wilayah selatan minggu ini.
Hanya selang beberapa jam pada hari Senin, gempa bumi berkekuatan 7,7 dan 7,6 menghancurkan kota-kota di seluruh bagian selatan Türkiye yang luas dan melanda barat laut Suriah dengan parah.
Pejabat Turki pada Kamis malam mengatakan lebih dari 17.670 orang telah tewas dan lebih dari 72.870 terluka di 10 provinsi tenggara yang paling parah terkena bencana tersebut.
“Atas nama Grup Bank Dunia, kami menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada rakyat Türkiye dan Suriah atas kerugian besar yang Anda derita akibat gempa bumi dahsyat,” kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass.
Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu upaya bantuan dan pemulihan yang telah menimbulkan kerusakan signifikan di dalam dan sekitar Türkiye selatan, kata Bank Dunia dalam sebuah pernyataan.
“Kami memberikan bantuan segera dan menyiapkan penilaian cepat atas kebutuhan mendesak dan masif di lapangan,” kata Malpass.
“Ini akan mengidentifikasi area prioritas untuk pemulihan dan rekonstruksi negara saat kami mempersiapkan operasi untuk mendukung kebutuhan tersebut,” tambahnya.
Bank Dunia mengatakan bahwa $780 juta akan segera tersedia untuk Ankara, karena dana tersebut akan dialihkan dari dua proyek pinjaman Bank Dunia yang ada di Türkiye.
“Bantuan itu akan digunakan untuk membangun kembali infrastruktur dasar di tingkat kota,” tambah pernyataan lembaga yang berbasis di Washington itu.
Bantuan lain senilai $1 miliar juga sedang disiapkan tetapi akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengaturnya. Ini akan mendukung orang-orang yang terkena dampak di tengah pemulihan dan rekonstruksi dari bencana.
Kebutuhan Türkiye “sangat besar dan menjangkau seluruh rentang dari bantuan hingga rekonstruksi,” kata Humberto Lopez, Direktur Perwakilan Bank Dunia untuk Türkiye.
Meskipun kemitraan Bank Dunia dengan Türkiye sudah ada sejak tahun 1950, ini adalah mitra penting dalam manajemen risiko bencana, pembangunan perkotaan, dan efisiensi energi di negara tersebut.
(Sumber: DailySabah)