[PORTAL-ISLAM.ID] Sketsa ini dipublish oleh pelukis Turki yang terharu dengan kedatangan para rescuer Korea Selatan ikut menolong korban gempa Turki (dan Suriah).
Terkenang dengan sejarah hubungan baik antara kedua bangsa berbeda ras dan dipisahkan wilayah geografis yang sangat luas.
*Ket gambar:
27 Juli 1950 ketika rezim komunis Korea Utara yang dibantu Rusia dan China menyerbu perbatasan Korea Selatan hingga mencapai Seoul maka negara negara anti komunis dipimpin Amerika dan NATO dibawah jenderal veteran McArthur melakukan operasi gabungan buat mengusir balik pasukan Mr.Kim dari Seoul.
Diantara pasukan NATO yang dekat di hati masyarakat Korsel saat itu adalah divisi Turkiye yang dalam beberapa front penting baik di Seoul maupun Busan berhasil memukul mundur tentara gabungan Korut dan China kembali ke garis batas Pan Mun jom dengan kerusakan berat di kota kota terdampak perang.
Divisi Turkiye yang gagah perkasa juga dikenal humanis terhadap wanita, anak anak dan lansia Korsel saat perang dari 1950-1953 tersebut sebelum ditarik kembali ke Seoul oleh Jend. McArthur.
Dan kini 70 tahun kemudian ketika Turki dilanda gempa dahsyat dengan korban melebihi korban perang, para rescuer Korea Selatan bagaikan sedang membalas hutang budi ayah dan kakek mereka di masa lalu.
(Budi Saks)