[PORTAL-ISLAM.ID] Pegiat sosial media mantan pendukung Jokowi akun @PartaiSocmed menyebut klaim "Esemka Bima EV Diimpor dari China Demi Studi dan Alih Teknologi" adalah tidak benar alias hoax.
"Maaf berita yg kiri itu tidak benar alias hoax. Yg benar tujuannya cuma memanfaatkan pembebasan bea masuk demi profit. Faktanya dgn bebas bea masuk pun harga jualnya tetap mahal," kicau akun @PartaiSocmed, Minggu (19/2/2023).
"Dengan bea masuk 0% silakan cek sendiri harga mobil yg sama persis di China dengan di Indonesia. Jelas tujuannya untuk take profit (ambil untung) dgn memanfaatkan pembebasan bea masuk, bukan untuk riset. Jika untuk tujuan riset maka yg dilakukan oleh Pak Dahlan Iskan dulu itulah yg benar," tandasnya.
Seperti ramai diberitakan, Esemka Bima EV ternyata bukan mobil buatan Indonesia tetapi diimpor langsung dari China. Hal ini disampaikan Eddy Wirajaya, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Ia mengklaim bahwa pihaknya perlu belajar mengembangkan teknologi kendaraan untuk bersaing di Indonesia. Oleh karena itu mengimpor mobil secara utuh menjadi salah satu pilihan yang bisa Ia ambil.
“Mobil listrik adalah teknologi baru dan kami butuh riset serta transfer teknologi. Sekarang Esemka Bima EV masih prototipe tapi ke depan akan diproduksi secara CKD di pabrik kami di Boyolali,” katanya, seperti dilansir Trenoto Kata Data.
👇👇👇
Maaf berita yg kiri itu tidak benar alias hoax. Yg benar tujuannya cuma memanfaatkan pembebasan bea masuk demi profit. Faktanya dgn bebas bea masuk pun harga jualnya tetap mahal. pic.twitter.com/BTeQbfxyFp
— #99 (@PartaiSocmed) February 19, 2023
Dengan bea masuk 0% silakan cek sendiri harga mobil yg sama persis di China dengan di Indonesia. Jelas tujuannya untuk take profit dgn memanfaatkan pembebasan bea masuk, bukan untuk riset. Jika untuk tujuan riset maka yg dilakukan oleh Pak Dahlan Iskan dulu itulah yg benar. pic.twitter.com/YJ1DevK6Av
— #99 (@PartaiSocmed) February 19, 2023
Ngapain alih teknologi pake impor sgala,
— Den Djaka (@DenDjaka14) February 19, 2023
Pabrik otomotif di Indonesia gak kurng apa 😅.
Bebas bea masuk, tp hrga dikerek,, kek diskon 50% ,tp hrganya dinaikin 60-70% ..