[PORTAL-ISLAM.ID] Warga Twitter dibuat geram dengan adanya praktik kecurangan pada Tes Bahasa Inggris BUMN 2022 Batch 2.
Tes yang dilaksanakan pada 9-10 Januari 2023 itu disebut-sebut banyak yang menggunakan jasa joki.
Praktik kecurangan Tes Bahasa Inggris bahkan menyeret nama Maulana Yusuf Hanafi, alumni UPN “Veteran” Yogyakarta yang merupakan pegawai PT Pertamina Hulu Rokan.
Viralnya penjokian Tes Bahasa Inggris BUMN 2022 Batch 2 ini berawal dari cuitan akun @momogimatcha pada Sabtu, 14 Januari 2023.
Saat artikel ini ditulis, cuitan @momogimatcha tentang praktik kecurangan Tes Bahasa Inggris ini telah dilihat sebanyak 1,4 juta kali, 1.717 retweet, dan 4.147 like.
Dalam twitnya, @momogimatcha menanyakan apakah yang terbukti curang pada Tes BUMN bisa dicoret dari kepesertaan atau tidak.
“@hrdbacot, cot kalau ada bukti kecurangan pake joki tes bumn bisa di banned ga sih yang curang?” tulisnya.
Tak lupa dia membagikan tangkapan layar bukti kecurangan seperti rangkuman soal Bahasa Inggris, cara si joki mengumpulkan soal, hingga link grup Tes Kemampuan Bidang.
Grup WhatsApp BUMN PLATINUM EDUCV tampaknya menjadi tempat berkumpulnya para penjoki tes dan pelanggan-pelanggannya.
“Tenang ya teman2,” tulis akun WA Mila.
“Ada yang cepu digrup,” tulis akun WA Rina Nur Aisyah.
“Barusan cek, nemu ini juga di tele,” tulis akun WA Anita DN.
“jgn lupa ada yg rangkum gaees,” tulis akun WA EduCV.
Terseretnya Maulana Yusuf Hanafi dalam kasus ini ternyata bukan tanpa alasan.
Sebulan yang lalu, dirinya diketahui pernah mempromosikan pendaftaran kelas online EduCV untuk masuk BUMN melalui LinkedIn.
“Sobat LinkedIn, hari ini terakhir pendaftaran class privat masuk BUMN. Silahkan jika berminat sebelum kuota penuh,” tulisnya.
Namun setelah viralnya kabar penjokian Tes BUMN ini, akun LinkedIn Maulana Yusuf Hanafi tiba-tiba menghilang.
Beruntung akun twitter @awdading sempat men-screenshot postingan karyawan PT Pertamina Hulu Rokan tersebut.
panik yaa gais😘 pic.twitter.com/lH2RFNnJCu
— arifa putri (@yaelahipa) January 14, 2023
TANGGAPAN FHCI BUMN
Kasus kecurangan Tes BUMN berkedok bimbel ternyata menyebar hingga ke Instagram.
Peserta yang mengetahui kejadian ini kemudian beramai-ramai menuliskan kekecewaannya melalui kolom komentar postingan @fhci.bumn.
“Kakak panitia, saya sebagai perwakilan teman-teman yang jujur dalam mengerjakan tes sangat berharap setiap kecurangan yang dilakukan benar-benar dapat ditindaklanjuti, karena tersebar kabar bahwa adanya sewa joki di bimbel bernama educv, terimakasih fhci, kami tunggu kabar baiknya,” tulis @awty_.
“Min tolong usut yang lagi trending di twitter dan telegram dong, joki berkedok bimbel tuh, udah banyak buktinya,” tulis @karinaannisay.
Mengetahui ada peserta yang komplain, FHCI BUMN langsung memberikan tanggapannya.
Melalui balasan di komentar, @fhci.bumn mengatakan jika saat ini tim sedang melakukan proses untuk menyelidiki kasusnya.
“@awnty_ Halo kak, sebelumnya terima kasih banyak atas reportnya, kami bersama tim sedang proses untuk menyelidiki kasusnya ya,” tulis @fhci.bumn. [fokusmuria]