KH Mahasin adalah seorang penghapal Qur’an yang terkenal alim dan sederhana. Dia merupakan kakak kandung dari ulama yang saat ini sangat terkenal yaitu KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih populer dengan sebutan Gus Baha, yang dikenal sebagai penceramah kharismatik dan mempunyai pengikut yang sangat banyak.
Pernyataan kakak kandung Gus Baha ini dimuat dalam video yang diunggah oleh Bang Malik ke Akun Facebook Langkah Anies sekitar beberapa jam lalu.
Empat alasan
Menurut KH Mahasin, dalam pandangannya sebagai seorang santri, Anies itu memiliki empat keunggulan sebagai pemimpin. Pertama, dia selalu berperilaku dan berbuat Islami. Sebagai orang yang besar dan dididik dalam tradisi pesantren, katanya, kita bisa mengenai seseorang itu Islami yang sebenarnya atau yang dibuat-buat untuk pencitraan agar meriah keuntungan politik dan materi.
“Anies tidak seperti itu. Dia terkesan tampil Islami secara apa-adanya dan wajar. Itu bisa kita lihat, nilai dan perhatikan sendiri kok,” kata kyai yang masa mudahnya pernah menjadi wartawan di Jakarta tersebut.
Kedua, tambahnya, Anies itu tepat disebut sebagai ‘orang yang lebih Jawa daripada orang Jawa sendiri’. Artinya, dia sangat santun. Kita tidak pernah mendengar dia mengucapkan kata-kata kotor atau di luar kepatutan. Penguasaan darinya sangat tinggi. Ini cocok dengan kultur pesantren. Dia sangat hormat kepada orang yang lebih tua. Dia pun merupakan anak yang berbakti kepada ibunya.
Ketiga, seperti mencontoh Rasul, selama menjadi pejabat, baik sebagai Menteri Pendidikan sdsan Gubernur DKI Jakarta, Anies terkenal amanah. “Tidak kita dengar ada perbuatan bohong dan tidak benar yang dilakukan,” kata mantan Wakil Bupati Rembang tahun 2000-2005 tersebut.
Keempat, menurutnya, Anies itu mempunyai visi dan misi masa depan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. “Itu alasan saya mengapa lebih memilih Mas Anies. Hal seperti itulah yang selalu saya sampai ke komunitas pesantren. Hal itu sudah saya deklarasi dukungan kepada beliau di Magetan beberapa waktu yang lalu,” demikian KH Nasirul Mahasin.
(Sumber: KBANews)
