[PORTAL-ISLAM.ID] Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. mengaku senang bila ada yang memberikan kritik kepadanya. Menurutnya kritikan itu kesempatan untuk memperbaiki diri, bukan untuk menjatuhkan.
“Komen-komen yang diberikan itu, sebetulnya kesempatan untuk kita improve memperbaiki diri terus. Jadi kalau mendengar ada komentar, itu rileks gak ada yang sempurna, bagian kita terus-menerus memperbaiki,” ucap Anies dalam Podcast ‘Ngobrol Sore Semaunya’ bersama Putri Indahsari Tanjung anak dari Chairul Tanjung di Youtube CXO Media seperti dikutip KBA News, Senin, 9 Januari 2023.
Selain itu Anies juga sering diberitakan hoaks dan difitnah. Namun doktor dari Amerika Serikat ini tak menangapi pemberitaan hoaks untuk dirinya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta justru sangat menyayangkan orang yang telah memberikan informasi bohong atau hoaks di media sosial. Apalagi cuma hanya ingin menjatuhkannya.
“Gini apalagi kalau hoaks. Kalau hoaks saya sampai mikir gini, ‘kasihan ya harus bikin hoaks untuk kritik’ kan kalau genetik pakai fakta bukan hanya bisa diterima, tapi kan ada sesuatu yang mungkin enggak pas,” tuturnya.
Menurutnya kalau hoaks diciptakan dengan sengaja mencari-cari kesalahan yang disengaja. Selama ini, kata Anies, banyak hoaks dari potongan-potongan pemberitaan yang sengaja agar mudah menjatuhkan orang.
“Tapi kalau diciptakan hoaks, kalimatnya lengkap, dipotong. Terus, potongannya dipakai untuk menjatuhkan. Kalau gitu berarti dia mengakui kalau lengkap enggak bisa dijatuhkan kan gitu. Karena itu harus dipotong sehingga bisa untuk menjelekkan,” ujarnya tertawa.
“Kalau didengerin lengkap, bagus-bagus. Itu terima kasih akan sebetulnya pengakuan implisit sampai dia harus mengurangi konten untuk menjatuhkan,” sambungnya.
Pencetus Indonesia mengajar ini mengajak untuk tidak menghabiskan waktu menyebarkan hoaks. Sebab, penyebaran hoaks itu tidak akan pernah selesai.
Cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan ini mengajak masyarakat untuk membuat karya-karya. Selain itu, kata Anies, kecenderungan masyarakat biasanya kalau ada 10 komentar, namun dua negatif justru yang dipikirkan yang negatifnya.
“Jadi selalu lihat sisi positif dan sekarang menurut saya kita jangan habiskan waktu buat itu tidak akan pernah selesai, orang yang ngomong negatif tidak akan pernah selesai,” pungkasnya. kbanews