[PORTAL-ISLAM.ID] Sejumlah relawan pendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan yang tergabung dalam Aliansi Nasional Sejahtera (Anies) mendirikan posko kemenangan di Solo, Jawa Tengah.
Selain mendirikan posko, relawan Anies ini juga mendeklarasikan dan melantik jajaran pengurus Presidium DPD Solo.
Pengukuhan dan pelantikan Presidium DPD Anies Solo dihadiri sejumlah jajaran pengurus Presidium DPW Anies Jawa Tengah dan Presidium DPP Anies Pusat.
Prosesi tersebut dilaksanakan di Sekretariat Presidium DPD Anies Solo yang beralamat di Jalan Rajdiman Laweyan, Solo. Adapun Presidium DPD Anies Solo diketuai Aby Ibrahim.
Menurut Ketua Presidum DPW Anies Jawa Tengah, Joko Purnomo, pihaknya sebagai organisasi kemasyarakat seperti lainnya.
Salah satu visi dari Anies adalah mensosialisasikan figur eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai salah satu capres.
Dia bilang, Solo jadi kota atau kabupaten ke-31 di Jawa Tengah untuk pengukuhan dan pelantikan relawan tersebut.
“Di Jawa Tengah dari 35 kabupaten/kota itu sudah terbentuk semua. Kemudian pengukuhan di masing-masing kabupaten dan kota itu kita jadwalkan di akhir pekan," kata Joko di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 15 Januari 2023.
Jokowi mengatakan syarat untuk pengurus di kabupaten/kota itu syarat minimal 30 orang.
"Jadi kalau belum ada 30 orang tidak kita SK-kan,” jelas Joko.
Joko tak ciut meski status Solo dikenal sebagai kandang banteng atau markas PDIP.
Menurutnya, dengan adanya posko pemenangan hingga relawan Anies di Solo sebagai bagian dari demokrasi.
Dia bilang, pihaknya ingin sistem demokrasi di negara ini sehat dan kuat.
“Salah satu cirinya adalah kebebasan berekspresi masing-masing kelompok masyarakat, siapapun orangnya. Makanya kami tekankan ke teman-teman Anies bahwa di jalan kita tetap komunikasi dengan mereka. Nggak ada kandang-kandangan," lanjut Joko.
"Apakah kalau kandang, kita tidak bisa melakukan rekrutmen relawan Anies? Bisa juga. Apakah kita tidak melakukan komunikasi dengan mereka? Harus komunikasi,” ujarnya.
Kata Joko, para relawan Anies sedang gencar-gencarnya membangun jaringan dan kelembagaan di tingkat kecamatan hingga kelurahan/desa.
“Pada saat ini teman-teman sedang sibuk untuk membuat jaringan hingga tingkat kelurahan,” kata dia. [viva]