[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari berkelakar soal dirinya diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelecehan oleh Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.
Hasyim mengaku telah menyiapkan jawaban jika dipanggil menghadiri sidang etik DKPP.
“Kalau yang urusan Wanita Emas itu, nanti dulu, belum selesai. Nanti kalau saya diadukan itu, dalam sidang itu saya akan buat pengakuan. Pertama yang mulia, saya ini memang bajingan yang mulia," kata Hasyim, lalu disambut gelak tawa perwakilan KPU provinsi yang menghadiri rapat koordinasi di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (5/1/2023).
"Yang kedua, saya ini ahli maksiat, yang mulia. Karena lembaga ini lembaga kehormatan dewan penyelenggara pemilu, hanya boleh mengadili yang memiliki kehormatan. Menurut saya pengadu salah alamat,” imbuh Hasyim.
Hasyim melanjutkan kelakarnya dengan mengatakan bakal bertanya kepada majelis sidang DKPP, apakah ada orang yang tidak pernah melakukan maksiat. Ia lantas menjelaskan, bahwa dirinya merupakan ahli maksiat karena masih berdoa dan memohon ampun kepada Tuhan.
"Ya karena kita ini masih shalat, masih berdoa robbighfirli, ampuni Tuhanku, itu berarti kita ini masih mengaku ahli maksiat semua," kata Hasyim.
“Makanya enggak boleh sombong, masih ahli maksiat semua. Harus banyak-banyak berdoa, harus banyak-banyak shalat beribadah minta ampunan kepada Allah yang maha kuasa dan tuhan yang maha esa,” katanya.
Hasyim diadukan ke DKPP oleh Hasnaeni Moein (Wanita Emas) lewat kuasa hukumnya, Farhat Abbas pada 22 Desember 2022. Farhat mengklaim bahwa Hasyim telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap Hasnaeni dengan iming-iming bakal meloloskan partainya sebagai peserta Pemilu 2024.
Hasnaeni merupakan Ketua Umum Partai Republik Satu, partai yang sudah dinyatakan gagal lolos Pemilu 2024. Perempuan berjuluk Wanita Emas itu kini sedang ditahan sebagai tersangka penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast.
Hasyim hingga kini belum memberikan bantahan secara gamblang soal tudingan dirinya melakukan pelecehan seksual terhadap Hasnaeni. Dia hanya mengatakan siap memberikan jawaban dan penjelasan atas tudingan itu dalam sidang DKPP.
[Sumber: Republika]