[PORTAL-ISLAM.ID] Nyawer orang sedang tilawah, itu lebih ke bentuk penistaan, walaupun niatnya baik.
Nyawer itu salah, dan pelakunya harus ditegur dan diingatkan.
Kita suarakan ini bersama-sama secara massif, agar tidak jadi budaya baru yg buruk di kemudian hari.
Tanggapan Polda Banten
Polda Banten angkat bicara terkait dengan kasus dugaan perbuatan tidak menyenangkan terhadap qoriah Nadia Hawasyi.
Qoriah Nadia Hawasyi disawer duit di atas panggung saat ia mengaji Alquran.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran terkait dugaan tindakan tidak menyenangkan itu.
"Kita telusuri dulu, dan ya, kejadian itu terjadi di Cibilitung, Pandeglang, Banten. Dan sejauh ini belum ada laporan dari pihak qoriah atas kejadian itu," katanya, Kamis (5/1/2022).
Suami Pertimbangkan Pelaporan ke Polisi
Sementara itu, suami dari Nadia, Firmansyah, menyatakan akan melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Ya akan kita tindak lanjuti dengan melakukan pelaporan ke kepolisian, akan kami rundingkan apakah ke Polda Banten atau Polres Pandeglang," ujar Firman, dilansir kumparan.
Ia menuturkan, bahwa tindakan yang dilakukan sejumlah orang dalam video itu kepada sang istri sangatlah tidak pantas.
"Tentu saya sangat geram, tidaklah pantas perbuatan seperti itu," ungkapnya.
Di akun media sosialnya, Qoriah Nadia Hawasyi mengaku marah dan tidak terima dengan perbuatan sawer tersebut.
"Sebelumnya saya mau klarifikasi sedikit masalah video viral saya ngaji di sawer itu.. saya hanya di undang ke acara tsb untuk mengisi acara maulid nabi saya sebagai qori'ah nya. Dan saya pun tidak tau kalo pada saat saya ngaji panitia baik laki-laki maupun perempuan akan sawer saya."
"Dan pada saat saya di sawer itu posisi nya saya masih ngaji belum selsai, tidak mungkin saya mau langsung tegur atau saya langsung berenti turun dr panggung karna itu termasuk adab dalam membaca al-Qur'an."
"Pada saat saya di sawer itu saya memang marah dan kesal sekali gak lama setelah saya di sawer saya langsung sodaqallah turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitia nya. Jadi sebetulnya panitia yang salah, gk menghormati kita sebagai pembaca al-qur'an."
Qoriah yang juga aktif membuat konten salawat dan mengaji ini meminta agar netizen tidak memojokkan dirinya. Sebab dia tidak tahu menahu soal saweran tersebut.
"Netizen memojokkan saya, kenapa qoriah mau disawer? Saya juga kalau tau mau disawer saya enggak mungkin mau. Tidak ada konfirmasi dan mendadak. Kalau dibilang mau disawer, saya juga pasti menolak karena mengganggu konsentrasi saya juga mengaji," tandasnya kepada kumparan.
Kecaman MUI
Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis bereaksi keras terhadap kejadian sawer saat pembacaan Al-Quran.
"Ini cara yg salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini. Mohon ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yg baik. Jelas cara ini bertentangan dg ayat2 yg dibaca qori’ah," ujar Kyai Cholil melalui akun twitternya @cholilnafis.
Ini cara yg salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai2 kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini. Mhn ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yg baik. Jelas cara ini bertentangan dg ayat2 yg dibaca qori’ah. https://t.co/1NKew22iYl
— cholil nafis (@cholilnafis) January 5, 2023
Mohon Majlis Ulama dan juga para asatidz setempat mengingatkan bahwa hal ini sangat niradab. Bukan bgtu cara memuliakan para Qori/ah. Kalau ingin memberi bisa dgn cara yg berakhlaq. Ini tilawatil Qur'an bukan dangdutan. pic.twitter.com/TwaZUJhF1Y
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) January 4, 2023