[PORTAL-ISLAM.ID] Relawan Anies Alumni Gadjah Mada, demikian kemudian disebut Relagama. Kelahirannya ada sebabnya. Awalnya sebenarnya bukan pendukung wadah relawan untuk Anies Baswedan, karena organisasi ini lahir 2019 lalu. Jauh dari hiruk pikuk Pilpres 2024.
Titik Nur Chasanah, salah satu inisiator atau pendiri Relagama, mengatakan, organisasi ini pada saat kelahirannya bukan singkatan atau akronim dari Relawan Anies Alumni Gadjah Mada. Awalnya hanya Relawan Alumni Gadjah Mada.
“Lahirnya wadah ini pada 2019 saat tahun politik sedang memanas. Sesama alumni UGM saling ribut. Pengkubuannya jelas dan kentara, antara pendukung incumbent dengan penantang,” katanya kepada KBA News, Rabu, 11 Januari 2023.
Titik mengatakan, dari pada ribut di grup, akhirnya membuat wadah sendiri yang kemudian diberi nama Relagama. “Jadi awal mulanya Relagama ini pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019,” ungkapnya.
Hasil Pipres 2019, pasangan Prabowo-Sandi kalah. Wadah ini tetap bertahan. Seiring perjalanan waktu, Prabowo masuk kabinet, begitu juga Sandi. “Beberapa anggota Relagama keluar, namun masih banyak yang bertahan,” kata Titik.
Menjelang 2021 saat politik nasional mulai menghangat, Relagama menggeliat lagi. “Kami berpikir, saatnya mencari calon pemimpin yang bisa membawa Indonesia lebih baik. Beberapa kali membahas siapa sosok calon pemimpin itu, lalu muncul nama Anies Baswedan,” katanya.
Akhirnya Relagama yang dulu pendukung Prabowo, kini menjadi pendukung Anies Baswedan. Akronim Relagama yang sebelumnya Relawan Alumni Gadjah Mada, kini menjadi Relawan Anies Alumni Gadjah Mada. Logo pun juga berubah, kini ada gambar Anies Baswedan dengan background logo UGM.
Titik yang kini menjabat sebagai Bendahara Umum Relagama mengungkapkan, jumlah anggota masih banyak. “Di grup WA 1 sudah full, di grup 2 belum full, kemudian dibuatkan grup Telegram. Anggotanya seribuan orang,” katanya.
Mereka ini merupakan alumni UGM dan tersebar di seluruh Indonesia. Anggotanya memang terbatas pada alumni, namun bukan berarti tidak melakukan kerja-kerja pengorganisasian. Setidaknya untuk lingkugan terdekat,” ungkapnya.
Sebagian anggota Relagama ini juga menjadi relawan simpul relawan seperti Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW). “Untuk memaksimalkan merekrut relawan atau anggota, dengan simpul relawan ini,” kata Titik.
Perempuan yang menekuni usaha kuliner di Sleman ini mengungkapkan, kerja-kerja Relagama lebih banyak pada memaksimalkan gagasan dan rekam jejak Anies Baswedan antara lain melalui seminar. “Ke depan kami juga menggelar debat calon presiden,” ujarnya. [relawananies]