Fahri menyebut masyarakat Indonesia cenderung mencari idola dalam konteks tokoh politik. Namun menurutnya hal itu tidak cukup di tengah banyaknya masalah negara.
“Dilema kita adalah: Massa selalu mencari idola. Sementara negara punya begitu banyak masalah,” ungkap Fahri Hamzah, dikutip dari cuitannya di Twitter, Senin (9/1/2023).
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini bilang, rakyat mestinya mencari sosok pemimpin yang bukan sekedar menjadi idola, tapi bisa menyelesaikan masalah yang ada.
“Maka, kita mesti mencari cara agar kita menemukan seorang idola yang bisa selesaikan masalah,” ujarnya.
“Ini yg saya usulkan difasilitasi oleh penyelenggara pemilu. Menurutmu bagaimana?” sambungnya.
Sebelumnya, Fahri menyebut orang-orang memang cenderung lebih melihat ketokohan figur daripada gagasannya. Padahal kata dia, dalam demokrasi mestinya tidak begitu. Orangnya belakangan, yang penting gagasannya.
"Sejak demokrasi Athena, para pemikir mulai membincangkan munculnya orang orang populer sebagai pemimpin padahal kita memerlukan orang orang yang berpikir sebagai pemimpin, meskipun tidak populer. Maka bagaimana caranya menghadapi dilema ini?" kata Fahri.
Dilema kita adalah:
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) January 8, 2023
Massa selalu mencari idola. Sementara negara punya begitu banyak masalah.
Maka, kita mesti mencari cara agar kita menemukan seorang idola yang bisa selesaikan masalah.
Ini yg saya usulkan difasilitasi oleh penyelenggara pemilu.
Menurutmu bagaimana?
Sejak demokrasi Athena, para pemikir mulai membincangkan munculnya orang orang populer sebagai pemimpin padahal kita memerlukan orang orang yang berpikir sebagai pemimpin, meskipun tidak populer. Maka bagaimana caranya menghadapi dilema ini? https://t.co/DfaAQTn0QB
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) January 8, 2023
