Foto di atas: Mudir/Pimpinan Ma'had Umar bin al Khattab di kota Tanger Maroko, bersama para murid yang baru saja paripurna menghafal Al Quran.
Catatan: Tradisi di Maroko itu, kalau orang dilebeli hafal Al Quran, insyaallah mutqin (kuat/lancar) hafalan meskipun masih anak-anak.
Gimana gak mutqin, setiap ayat yang sudah dihafal, wajib ditulis, dituangkan ke dalam louh, semisal papan kayu yang bisa dihapus kapan saja.
Hafal itu, ya lisan dan tulisan kawans.
Hal yang sama dengan teknis ujian Al Quran di Universitas Al Azhar Mesir (lisan dan tulisan).
Belajar dari Maroko dan Mesir...
Bisa ditiru, di lembaga/sekolah Al Quran yang rekan² kelola. Bisa juga untuk kepentingan antum sendiri, dalam rangka meningkatkan kualitas hafalan.
Jadi standar hafal Al Quran itu jelas. Jangan sampai hafal secara lisan, tapi ketika nulis ayat ternyata amburadul.
*dari fb Guntara Nugraha Adiana Poetra