[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan bahwa istana tampak sedang memasang kaki di tiga tempat, tentu saja selain kaki dari bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan.
Kecuali kaki Anies Baswedan, istana sepertinya menempatkan kakinya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi Gerindra-PKB, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Jadi gosip tetangganya, PKB memang disuruh untuk merapat ke Prabowo Subianto, karena tadi istana sedang pasang kaki di tiga tempat, selain kaki Anies Baswedan," ungkapnya.
KIB merupakan kendaraan cadangan jika PDIP tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres. Dan kaki kedua yaitu Prabowo Subianto dengan Gerindra-PKB.
"Jadi kaki KIB, ini adalah sekoci cadangan seandainya calon yang diendorse istana itu tidak dideklarasikan oleh PDIP, dalam hal ini Ganjar Pranowo," ujar Refly Harun.
"Sekoci berikutnya adalah sekoci Prabowo, Prabowo tentu tahu dia bukan satu-satunya yang diendorse, karena yang diendorse juga Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Kemudian kaki selanjutnya tentu saja PDIP, jika Puan Maharani yang dimajukan, maka Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra akan disodorkan menjadi cawapresnya.
"Lalu sekoci yang ketiga adalah sekoci PDIP seandainya tidak mengendorse Prabowo atau mengendorse Puan, di situ rupanya Yusril yang merapat," ujarnya.
"Apakah Yusril itu juga diperintahkan oleh Presiden Jokowi atau di kode Presiden Jokowi, jadi presiden atau istana punya tiga jago," tandasnya dikutip NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Sabtu (28/1).[wartaekonomi]