[PORTAL-ISLAM.ID] Indra Bekti, seorang selebriti dan bintang film Indonesia kini tengah dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan otak. Penyakit ini akibat hipertensi.
Indra Bekti mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, tepat di hari ulang tahunnya ke-45, pada Rabu 28 Desember 2022 lalu.
Indra Bekti sudah menjalani operasi sebanyak dua kali. Kondisinya berangsur membaik. Meski demikian, ia masih harus berada di ruang ICU.
Aldila Jelita, istri Indra Bekti mengatakan selama empat hari dirawat di RS biayanya ternyata besar. Namun dia tidak mengungkap berapa nominal biayanya.
Aldila lalu mengungkapkan akan membuka penggalangan dana untuk perawatan Indra Bekti, karena kemungkinan akan dirawat di RS selama 20 hari kedepan.
"Aku mau memberi tahu kalau kami lagi agak berat, kami lagi usahakan banget. Kami lagi ingin buka penggalangan dana untuk Mas Indra," kata Aldilla Jelita di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Sabtu 31 Desember 2022.
"Tampaknya 20 hari ke depan Mas Bekti akan di sini. Biayanya sudah sangat besar di hari keempat ini," sambungnya.
Kritik Pedas Netizen
Meski banyak yang menanggapi positif dan mendoakan Indra Bekti segera pulih, ternyata banyak warganet yang kurang sreg dengan langkah donasi itu.
Keinginan Aldila untuk menggalang dana ini menjadi bulan-bulanan netizen karena dianggap kurang pantas.
Dalam unggahannya di akun @dhila_bekti tak hanya komentar mendukung kesembuhan segera Indra Bekti.
Tak sedikit juga komentar pedas atas aksi Aldila meminta sumbangan alias donasi untuk pemulihan sang suami.
"Haduh ikut kesel juga suami baru masuk rumah sakit udh galang dana, pdhl rumah mobil tanah belum dijual," komen netizen.
"Masa sekelas Indra Bekti gak punya asuransi? Blm apa-apa udah galang dana aja! Jual aset bisa kali mbak @dhila_bekti kasian kak Bekti pasti malu klo dia udah sadar, hasil kerja selama ini harta ya dipendem sama bini," timpal yang lain.
Beberapa juga membandingkan langkah Aldila dan Denada (artis) yang anaknya juga sakit.
Seperti komentar akun fb Yani Santoso II:
"Tidak ada yang salah minta sumbangan, atau istilah kerennya, "Open Donasi."
Akan tetapi perlu diingat, meminta tolong dengan meminta sumbangan, seharusnya menjadi pilihan pilihan terakhir, jika masih ada harta benda lain yang bisa dijual.
Masih lekat dalam ingatan, bagaimana perjuangan Denada, yang harus menjual seluruh harta benda yang dimilikinya untuk biaya pengobatan sang anak yang saat itu terkena kanker darah dan perawatan dan operasinya dilakukan di Singapura. Dan tidak ada berita yang memuat kalau Denada meminta sumbangan, open donasi. Sungguh sesuatu yang patut diacungi jempol.
Kalau belum seminggu dirawat di rumah sakit dan sudah minta sumbangan, itu sih "Enak dinikmati sendiri, giliran susah, ngajak nanggung bareng.""
Ada pula netizen yang mengusulkan supaya minta bantuan ke Ahok, karena Indra Bekti itu pendukung Ahok garis keras, seperti pengakuannya dulu.
"Tinggal minta ke Ahok, kan ahoker," sentil netizen.