[PORTAL-ISLAM.ID] PAMEKASAN - Ratusan masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, yang mengatasnamakan dari Aswaja Pamekasan, menyegel dan menutup masjid Usman bin Affan yang berlokasi di Gang Nyalabu Permai, Desa Nyalabu Laok, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Mereka menyatakan penolakan terhadap adanya lembaga pendidikan dan masjid Usman bin Affan. Mereka juga meminta lembaga pendidikan dan Masjid tersebut ditutup dan diberhentikan secara permanen.
Ahmad, yang menjadi korlap aksi pada Rabu (25/1/2023), mengatakan berdirinya lembaga pendidikan dan masjid Usman Bin Affan sebagai sarana ibadah ini tidak memiliki jemaah sebanyak 90 orang.
Selain itu tidak mempunyai izin dari masyarakat sekitar sebanyak 60 orang, dan tidak ada izin dari Kemenag Pamekasan.
Lain dari itu tidak ada rekomendasi dari FKUB Pamekasan sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama no 8 dan 9 tahun 2006.
Serta tidak ada rekomendasi dari Dewan Masjid Indonesia (DMI).
“Adanya masjid ini juga menyebabkan keresahan masyarakat Desa Nyalabu Laok dan sekitarnya dengan dakwah yang dilakukan oleh Ustadz Yazir Hasan,” ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, Ustadz Yasir Hasan telah mengajarkan paham-paham Wahabi yang tidak sesuai dengan ajaran masyarakat Desa Nyalabu Laok dan sekitarnya dengan ajarannya tentang bid’ah, syirik dan kafir yang rujukannya pada buku-buku karangan Ibnu Taimiyyah.
“Dia telah menyebarkan berita bohong mengatasnamakan Muassis Nahdaltul Ulama Yaitu Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari tentang perayaan Maulid nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Kepala Desa Nyalabu Laok, Ach Fakhror Rozi menyegel dan menutup masjid Usman Bin Affan, disaksikan secara langsung oleh Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana dan tokoh masyarakat setempat.
Ach Fakhror Rozi menagtakan bahwa kebijakan tersebut diambil untuk menghindari konflik antar masyarakat di desa tersebut.
“Kami menutup ini bukan ada sebelah pihak. Saya mau menyelamatkan semua umat, khususnya umat Islam,” kata Ach Fakhror Rozi.
“Saya menyatakan semua aktivitas di Masjid Usman Bin Affan ini tidak ada, biar tidak ada konflik,” tegasnya.
Kasus penutupan masjid Usamn bin Affan ini bermula pada Jumat (20/1/2023), terdapat seorang Ustadz yang berkhutbah di masjid tersebut.
Dalam khutbahnya, Ustadz bernama Yasir Hasan itu mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perbuatan bid’ah.
Hal tersebut sontak membuat masyarakat NU di Pamekasan merasa terpukul dan kemudian mendesak agar masjid Usman bin Affan ditutup. (arrahmah)