[PORTAL-ISLAM.ID] Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diisukan bakal gabung dengan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Koalisi Perubahan merupakan poros yang terdiri dari NasDem, PKS, Demokrat.
Namun, isu yang beredar tersebut dijawab langsung oleh elite PKB.
Hal itu dibantah oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP, Syaiful Huda, seperti yang dikutip dari VIVA, Rabu (4/1/2023).
Dalam bantahan isu tersebut, Syaiful Huda menegaskan sampai saat ini PKB masih bersama dengan Gerindra dalam membangun koalisi.
Bahkan, Syaiful Huda tegaskan kembali, pihaknya belum ada sikap politik untuk pindah ke poros lain.
"PKB sampai hari ini solid dengan Gerindra, belum ada opsi koalisi dengan yang lain," ujar Syaiful Huda seperti yang dikutip dari VIVA, Rabu (4/1/2023).
Tak hanya Syaiful Huda saja yang menepis isu PKB bergabung dengan Koalisi Pembaruhan itu. Ketua DPP PKB, Daniel Johan juga menyampaikan hal yang sama.
Dia tegaskan, PKB masih bersama dengan Gerindra dalam ikatan koalisi. Namun, untuk isu gabung ke Koalisi Perubahan, ia menyebut baru kasak kusuk saja.
"Setahu saya kagak. Kasak kusuk itu," kata Daniel Johan dengan tertawa.
Seperti diketahui, PKB saat ini memang terikat koalisi dengan Gerindra. Kedua pentolan parpol itu yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan koalisi di Sentul, Bogor pada (3/8/2022) lalu.
Dari elektoral syarat presidential threshold, koalisi Gerindra-PKB sudah cukup bisa mengusung paket capres-cawapres.
Namun, meski sudah berkoalisi beberapa bulan, Gerindra-PKB juga tak kunjung deklarasikan capres dan cawapres untuk 2024.
Sebelumnya diketahui, Wakil Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menyatakan akan menyambut baik jika PKB bergabung ke Koalisi Perubahan. Sebab partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu adalah saudara lama dan menjadi teman koalisi selama dua kali pilpres.
"Tentu ini suatu hal yang menyenangkan, suatu hal yang menggembirakan ketika frekuensinya bisa ketemu dengan figur Mas Anies," ungkap Willy Aditya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2022).
"Semakin banyak partai yang bergabung maka semakin lebih bagus. Dan kalau bergabung, PKB itu ya (total) 200-an lebih lah kursinya," tambah anggota DPR itu.
Diketahui, NasDem memiliki 59 kursi di Parlemen. Kemudian, Partai Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi, dan PKB 58 kursi.
Menurut Willy, bakal capres NasDem Anies Baswedan tidak akan kesulitan memilih bakal cawapres jika PKB bergabung. Sebab pilihan calon akan semakin terbuka.
"Tentu nanti kita akan dudukkan bersama-sama siapa yang akan mendampingi Mas Anies. Tentu harus dicari win-win solution-nya," pungkasnya. (viva)