[PORTAL-ISLAM.ID] Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter terkait pembiayaan proyek Ibukota Negara (IKN) Nusantara yang disebut belum mendapat kucuran dari investor asing.
Dalam tangkapan layar yang diunggah ulang oleh begawan ekonomi Rizal Ramli tertulis, “Butuh 81% dana luar, Jokowi yang mau pensiun belum temukan investor asing untuk proyek IKN senilai Rp 466 T.”
Rizal Ramli pun merasa prihatin dengan kondisi megaproyek era Presiden Joko Widodo yang akan mengakhiri jabatan pada 2024 mendatang ini.
“Nelongso amat, perasaan sesumbar sudah setahun lebih, bahwa banjir investor ke Ibukota abal-abal dan bahwa tidak akan menggunakan APBN Mas,” kata Rizal Ramli dikutip tajukpolitik.com dari akun Twitternya, Kamis (15/12).
Rizal Ramli yang pernah menjabat di beberapa pos kementerian pada era presiden yang berbeda ini pun mengingatkan kepada pemerintah untuk berbicara jujur atas proyek-proyek yang dijalankan pemerintah, termasuk soal IKN Nusantara.
“Mas (Jokowi), wong kalau ngibul itu yang terukurlah,” sindirnya.
Soal pendanaan IKN dari pihak asing, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa pernah mengungkap belum ada investor asing yang mendanai pembangunan IKN.
Dikatakan pada Selasa (16/8) silam, baru investor domestik yang menarik berinvestasi infrastruktur IKN.
Namun belakangan, pemerintah telah mengklaim sudah ada angin segar dari asing. Klaim ini disampaikan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang menyebut sudah ada penjajakan investasi baik dari domestik maupun investor asing.
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan beberapa negara yang sudah pasti menjadi investor untuk Ibu Kota Nusantara alias IKN. Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja bersama anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
“Soal IKN itu, investornya sudah ada, dari Uni Emirat Arab (UEA), dari Cina, Taiwan, Korea Selatan, dan beberapa negara dari Eropa,” ujar dia di Kompleks Parlemen pada Rabu, 14 Desember 2022.
Hal tersebut disampaikan Bahlil merespons pertanyaan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli menanyakan perihal investor di IKN.
Melani mempertanyakan asal komitmen investasi untuk ibu kota baru karena Presiden Joko Widodo yang berkali-kali mengungkapkan optimismenya dalam membangun ibu kota baru. [tajukpolitik]