[PORTAL-ISLAM.ID] Budayawan sekaligus pendakwah Emha Ainun Najib alias Cak Nun melontarkan sindiran keras buat Presiden Joko Widodo dan ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dia menegaskan, Jokowi dipilih rakyat untuk bekerja demi masa depan bangsa, bukan bekerja untuk kepentingan-kepentingan partai politik pendukungnya.
“Kalau PDIP punya calon menjadi presiden, maka presiden itu tidak boleh berbuat lagi untuk PDIP, dia harus berbuat untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Cak Nun melalui kanal YouTube Ngaji Bareng, dilansir Senin (12/12/2022).
Cak Nun mengatakan salah satu indikator Jokowi hanya bekerja bagi PDI Perjuangan adalah adanya julukan yang diberikan kepadanya yakni ‘petugas partai’ julukan ini memang sudah dipakai PDI Perjuangan sejak lama untuk menyebut kader-kadernya.
Cak Nun sendiri mengaku tak sepakat dengan julukan tersebut, mereka yang memanggil Jokowi dengan istilah ini kata dia jelas tak paham tata krama bernegara.
“Orang yang menyebut Jokowi sebagai petugas partai adalah orang yang tidak memahami kehidupan bernegara, tapi yo wes rapopo, wi mbok mbok mu dewe, pancen yo ra patio mudeng (tapi ya sudah tidak apa-apa, itu ibu-ibunya sendiri, memang ya tidak begitu paham),” tuturnya.
Tak hanya Jokowi sebagai presiden, siapapun yang telah menjabat sebagai seorang pejabat negara, Cak Nun berujar bahwa prioritas utama mereka adalah NKRI.
“Begitu anda menjadi pejabat Indonesia, tiangmu adalah nkri, tiangmu adalah nasionalisme indonesia, kamu tidak boleh menjadi petugas partai. Pokoknya ada yang harus kita bereskan dari kehidupan manusia, ada yang harus kita terapkan kembali, simetris lagi,” pungkasnya. [populis]