Dalam aksinya, mereka membentangkan poster bertuliskan 'Tolak Kampanye Terselubung Anies Baswedan', 'Wong Solo Tolak Anies Baswedan', 'Anies Baswedan, Bapak Politik Identitas, Tolak' dan beberapa poster lainnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Anies Baswedan itu harusnya mendapat 'kartu merah' lantaran telah mencuri start. Sehingga, membuat iklim demokrasi di Indonesia menjadi tidak sehat.
Sebab, Anies kerap melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia mulai dari Jawa Barat, Sumsel, Papua bahkan pernah mengunjungi tokoh agama di Kota Solo.
"Sampai segitunya takut sama pak Anies sampai hilang akalnya," komen netizen.
"Ngisin ngisini wong solo..itu bukan adat istiadat orang solo asli...monggo pinarak pak anies, jangan ragu dg sekelompok org2 intoleran tsb," ujar @yanto_darwi.
"Yg demo kok sedikit amat, niat betul 🤣🤣
Paling ulahnya oligarki kapitalis," sentil @abdabbad.
"Beginilah jaman sekarang.. orang mau berkunjung dilarang2.. apa warga solo mau saja dikatakan intoleran gara2 kelakuan segelintir bayaran dengan narasi dungu penuh kebencian?" ungkap @ErikS_2601.
Sampai segitunya takut sama pk Anis sampai hilang akalnya
— Rosidin Ayahku (@AyahkuRosidin) December 25, 2022
Ngisin2 ngisini wong solo..itu bukan adat istiadat orang solo asli...monggo pinarak pak anies,jangan ragu dg sekelompok org2 intoleran tsb.
— DA 12 WIN (@yanto_darwi) December 25, 2022
Yg demo kok sedikit amat, niat betul 🤣🤣
— Abdullah Abbad (@abdabbad) December 25, 2022
Paling ulahnya oligarki kapitalis
Beginilah jaman sekarang.. orang mau berkunjung dilarang2.. apa warga solo mau saja dikatakan intoleran gara2 kelakuan segelintir bayaran dengan narasi dungu penuh kebencian?
— Erik67 (@ErikS_2601) December 25, 2022
