Kenapa Sriwijaya runtuh?
Salah-satu kerajaan maritim terhebat di planet BUMI adalah Sriwijaya. Kok bisa runtuh?
1. Rajanya boneka, pejabat2nya korup, mulai dari Perdana Menteri yg nyaris menguasai semua kekuasaan ujung ke ujung, hingga pejabat2 level paling bawah, korupnya bukan main.
2. Elit2 kerajaan sibuk dgn memperkaya diri sendiri, termasuk membuka kawasan pertanian baru utk ekspor rempah2 ke kerajaan2 lain. Pembukaan lahan tdk terkendali menyebabkan banjir besar bertahun2, dan membuat dangkal sungai Musi, endapan tanah, lumpur, melemahkan kota Palembang sbg pusat perdagangan
3. Armada laut Sriwijaya yg besar diisi oleh panglima2 tdk berkompeten, hanya ditunjuk karena nepotisme, Prajurit2, juga diisi oleh titipan, jatah, dll
4. Elit kerajaan sibuk membangun istana2 baru, bangunan2 megah. Pajak semakin mencekik. Tertawa lebar saat peti2 emas mereka terus menumpuk tinggi.
Kombinasikan semua hal tsb, di akhir kejayaannya, Sriwijaya telah lama rapuh, keropos, lantas ada 'musuh' menyerang dgn taktik genius. BUM! Palembang runtuh.
Inilah novel 'sejarah' Tere Liye ttg kerajaan Sriwijaya. Setelah riset 7 tahun. Mengumpulkan catatan2, mencari benang merah, melakukan perjalanan, dll, dsbgnya.
Kalian boleh tidak setuju. Toh ini hanya novel fiksi. Kalian silahkan punya teori lain. Tdk usah berantem.
Kabar baiknya, karena ini novel, kalian boleh jadi malah hanyut membaca ceritanya, tidak ambil pusing dgn teori keruntuhan Sriwijaya tsb. Kalian merasa dekat dgn tokoh2 utamanya. Menyayanginya, mendukungnya, menangis, tertawa, bahkan mendadak merasa sedang ikut perang betulan. Kalian bersimpati dgn tokoh utamanya, membelanya--walau dia seorang perompak.
'Yang Telah Lama Pergi'.
Separuh lebih novel ini dipenuhi dgn strategi perang, kota2 dikuasai, perairan direbut. Perang terbuka di lautan, menaklukkan benteng2. Inilah novel klasik kolosal. Tapi lagi2 kabar baiknya, ini novel, Dengan teknik bercerita unik.
Dari seorang pembuat peta, kartografer tersohor dunia. Pemuda dari Baghdad. Kok bisa orang Arab nyasar di Sriwijaya? Penasaran?
Rencana Terbit 2023.
(Tere Liye)