[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengungkapkan semua permintaan pihak China untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung semua dikabulkan Pemerintah Jokowi.
Dari mulai soal Jaminan Pemerintah (artinya proyek ini mendapat jaminan dari pemerintah, tidak bakal mangkrak, apapun yang terjadi). Bahkan yang awalnya Pemerintah Jokowi berjanji tidak akan menggunakan duit APBN dalam proyek kereta cepat china ini, akhirnya Jokowi rela menjilat ludah sendiri dengan mengizinkan penggunaan APBN demi proyek kereta cepat ini tidak mangkrak.
Juga kenaikan biaya proyek kereta cepat ini, yang naik gila-gilaan.
Saat ini proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung awalnya diestimasi hanya memakan biaya USD 5,5 miliar kini membengkak menjadi USD 7,97 miliar atau mencapai Rp 113 triliun.
Angka tersebut justru lebih besar dari biaya yang ditawarkan Jepang untuk menggarap proyek tersebut yaitu sebesar USD 6,2 miliar.
"Semua permintaan China utk KA-Cepat dikabulkan:
1) jaminan pemerintah
2) kenaikan harga
3) gunakan TKA China
4) pengunduran jadwal
5) penambahan lama konsesi (saya yakin diberikan)
Secara logika kontraktor yg menyalahi kontrak justru harus didenda - ini sebaliknya," ungkap Said Didu di akun twitternya.
Semua permintaan China utk KA-Cepat dikabulkan
— Muhammad Said Didu (@muhsaiddidu) December 19, 2022
1) jaminan pemerintah
2) kenaikan harga
3) gunakan TKA China
4) pengunduran jadwal
5) penambahan lama konsesi (saya yakin diberikan)
Secara logika kontrakstor yg menyalahi kontrak justru harus didenda - ini sebaliknya.