RESESI HOAX 2023
Jadi kesimpulannya tak ada itu resesi ekonomi 2023 bila dilihat dari gejala gejala yang nampak.
Alasan perang Ukraina vs Rusia bukan perkara yang akan jadi faktor sejak Turki memudahkan akses ke Laut Hitam dan Mediterania untuk memudahkan ekspor gandum dan gas ke dunia.
Embargo gas Rusia ke Eropa juga batal terjadi karena akan merugikan Rusia sendiri yang butuh devisa dari penjualan gas, malahan Eropa sudah menemukan alternatif produsen gas bumi lainnya yaitu Argentina sambil menghidupkan lagi pembangkit batubaranya.
Ini Desember puncak musim dingin di Eropa sesuai analisaku Eropa tak akan membeku berlawanan dengan prediksi gembar gembor kaum ura ura termasuk si cangkem si mardigu yang sibuk koar koar Eropa akan membeku. Sekarang justru bacot merekalah yang membeku.
Di dalam negeri perekonomian mikro dan menengah berjalan normal dan bangkit pelan namun pasti selepas krisis resesi yang dipaksakan dua tahun plandemi. Justru bisnis kelas atas yang tersendat karena investor asing ragu masuk ke dalam negeri dengan modalnya selama rezim masih yang begini.
Bagaimana sebuah negeri yang rezimnya mengelola tiap lini usaha dengan korupsi dan pajak tinggi?
Kaum Oligarchy berusaha membangun issue resesi 2023 agar masyarakat panik dan makin banyak simpan hartanya di bank bank milik mereka termasuk memelihara crazy rich palsu sebagai proxy agar menabung dengan uang digital padahal justru sebaliknya masyarakat yang waras harus menguras uangnya di bank (rush money) sisakan sedikit saja atau tutup rekening sekalian dan kembali bertransaksi dengan uang asli emas, perak (dinar, dirham) untuk menyelamatkan sistem komunal tanpa perlu pedulikan antek antek Oligarchy di pemerintahan.
Semangat Pagi.
Tetap semangat berbisnis dengan ridho Ilahi!
(Budi Saks)
*source: fb penulis 21/12/22