Subsidi BBM dihapus, subsidi pupuk untuk petani dihapus dan subsidi listrik dikurangi, tapi sekarang pemerintah justru memberikan subsidi untuk kendaraan listrik.
Untuk pembelian mobil listrik pemerintah mensubsidi 80 juta, misalnya harga mobil 300 juta maka masyarakat yang mau beli mobil listrik tinggal bayar 220 juta.
Sedangkan untuk pembelian motor listrik akan disubsidi 8 juta. Misalnya motor listrik harganya 20 juta, masyarakat tinggal bayar 12 juta.
Lalu perusahaan siapakah yang bertindak sebagai importir mobil dan motor listrik itu? Disinyalir satu perusahaan milik oknum menteri, satu lagi milik kakak oknum menteri.
Dua menteri itu bukan saja terlibat dalam urusan mengimpor mobil dan motor listrik, tetapi batu bara dari tambang mereka juga dipasok ke PLN (perusahaan listrik).
So pahamilah bila ada oknum-oknum pejabat ngotot untuk mencari cara untuk tiga periode atau perpanjangan masa pemerintahan, karena bisnis mereka dengan menggunakan kebijakan pemerintah dan duit rakyat melalui APBN memang MAK NYUSSS!!!
(Naniek S Deyang)
*fb