Nganu: "Takut sekali mengucapkan selamat natal, seakan langsung murtad saja kalau mengucapkannya."
Jawab fulan: "Memaksa sekali untuk mengucapkan selamat natal, seakan kalau tidak mengucapkan akan muntaber."
Siapa yang mewajibkan anda mengucapkannya? Tidak ada.
Berbuat baik dengan non muslim berarti harus mengucapkan selamat? Tidak juga. Anda saja yang ke-GR-an mengira mereka menunggu ucapan selamat dari anda.
Tidak mengucapkan berarti intoleran? Ya, intoleran menurut anda.
Kan bagi anda yang paling toleran itu, yang ikut peribadatan di gereja, yang pakai topi sinterklas, yang pakai salam berbagai agama, yang santai-santai saja kalau agama dan Nabinya dihina, tapi kalau tokohnya dihina ngamuk-ngamuk, apalagi kalau "periuk nasi"-nya terancam bisa meledak amarah seminggu penuh.
(Ust. Muhammad Abduh Negara)