[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menolak SDN Pondok Cina 1 Depok, Jawa Barat, digusur demi pembangunan masjid. Muhadjir mengingatkan bahwa pendidikan lebih penting.
"Tentu saja sangat tidak kita inginkan kalau penghapusan sekolah itu demi untuk tempat ibadah (masjid), karena dua-duanya sangat urgen. Bahkan pendidikan itu lebih penting, kalau ibadah malah bisa di mana-mana," kata Muhadjir di Rayz UMM Hotel, Malang, Jawa Timur, Jumat (16/12/2022) malam.
Muhadjir mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok. Ia mengatakan bakal berbicara lagi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait polemik SDN Pocin 1.
"Mestinya Pemprov (Jawa Barat) juga harus ikut bertanggung jawab," ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menyebut sudah berbicara dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris agar tidak membangun masjid sebelum nasib siswa dipastikan bisa tetap belajar di sekolah tersebut.
Menurutnya, anak-anak tidak boleh terganggu sekolahnya karena rencana pembangunan masjid. Anak-anak harus tetap bersekolah pagi, tidak boleh menjadi bersekolah sore hari atau siang hari.
"Karena waktu itu saya sudah minta Pemkot tidak boleh mendirikan masjid di tempat itu sebelum ada kepastian bahwa anak-anak dan warga sudah menerima relokasi, relokasi harus representatif, paling tidak sama dengan semula, syukur-syukur bisa lebih (baik) kondisinya," kata Muhadjir.
Lahan SDN Pocin 1 bakal dialihfungsikan menjadi masjid oleh Pemkot Depok. Para siswa diminta untuk pindah sekolah ke SDN Pocin 3 dan 5.
Namun tidak semua siswa bersedia untuk pindah. Masih ada siswa yang memilih bertahan dan mereka terpaksa belajar di kelas tanpa didampingi oleh guru.
Berdasarkan data yang dihimpun pada Kamis (15/12/2022), sebanyak 181 murid masih bertahan di SDN Pocin 1.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan telah melaksanakan arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1, Depok.
Idris menyebut pihaknya pun memutuskan menunda proyek pembangunan Masjid Al Quddus di atas lahan sekolah tersebut setelah terjadi polemik yang dianggap merugikan para siswa.
"Saya sudah melaksanakan arahan Pak Gubernur. Jangan diperpanjang lagi ya," kata Idris kepada wartawan di SDN Pocin 1, Kamis (15/12).
Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga menegaskan bahwa wali kota Depok telah menunda proyek pembangunan tersebut.
"Kan dari Pak Wali Kota sudah ditunda ya, sudah itu aja yang dipegang. Kedua, urusan sekolah kan sedang diselesaikan baik-baik kan," ujar Emil.
Respons PKS
Petinggi PKS Tifatul Sembiring merespons pernyataan Menteri PMK.
"Begini Prof., ada 38 gereja dibangun di Depok, kita ummat Islam biasa2 saja. Ini satu masjid hendak dibangun, krn banyak orang mau singgah sholat. Kok anda ributkan yaa. Dan SD itu bukan digusur, tapi direlokasi, sdh banyak siswa tertabrak...🤔," kata mantan Presiden PKS itu di akun twitternya @tifsembiring, Minggu (18/12/2022).
Seperti diketahui, Kota Depok sejak 2006 dipimpin oleh kader PKS dimulai dari Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail hingga saat ini.
Begini Prof., ada 38 gereja dibangun di Depok, kita ummat Islam biasa2 saja. Ini satu masjid hendak dibangun, krn banyak orang mau singgah sholat. Kok anda ributkan yaa. Dan SD itu bukan digusur, tapi direlokasi, sdh banyak siswa tertabrak...🤔https://t.co/M3FTTN3QuK
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) December 18, 2022