[PORTAL-ISLAM.ID] Wartawan senior Panda Nababan mengungkapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pernah mengalah karena diancam oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh.
Menurut Panda, momen itu terjadi sekitar 2016-2017 saat Presiden Jokowi hendak mencopot kader Partai NasDem M Prasetyo dari jabatan Jaksa Agung.
“Surya Paloh bilang tidak setuju,” kata Panda saat menjadi tamu siniar Total Politik yang ditayangkan di YouTube belum lama ini.
Politikus PDIP itu mengungkapkan dirinya menerima cerita tersebut dari Surya Paloh.
Panda menyebut bos Media Group itu mengancam akan menarik NasDem dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi jika Prasetyo dicopot dari Jaksa Agung.
Tokoh sepuh asal Sumatera Utara itu tidak hanya mengonfirmasi cerita dari Surya Paloh tersebut kepada Jokowi. Panda juga bertanya mengapa Presiden Ketujuh RI itu menuruti ancaman Surya Paloh.
“Waktu Surya Paloh cerita ke saya, saya konfirmasi ke Presiden. Jokowi pun membenarkan cerita itu,” tutur Panda.
“Ya, sudahlah, nanti kita lihat saja,” kata Panda menukil jawaban Jokowi.
Namun, Panda melihat ada sesuatu yang tak lazim pada wajah Jokowi saat itu.
“Mimik mukanya ke saya, tidak Jokowi yang tegar, tegas,” ujar Panda.
Meski demikian, Panda meyakini Jokowi tidak akan melupakan ancaman dari Surya Paloh itu.
“Feeling (perasaan) aku, itu berbekas karena ada ancaman,” tambah Panda.
Lantas, mengapa Jokowi mengalah dengan ancaman dari Surya Paloh?
Panda menduga hal itu disebabkan Jokowi betul-betul menghargai persahabatan.
“Dia (Jokowi) merasa sangat bersahabat dengan Surya,” dugaan Panda.
M. Prasetyo tetap menjabat sebagai Jaksa Agung hingga akhir masa jabatan di kabinet periode pertema Presiden Jokowi (2014-2019).
Namun, di periode kedua Presiden Jokowi, posisi Jaksa Agung tidak lagi diberikan kepada partai NasDem.
(Sumber: JPNN)