[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo belum lama ini curhat soal dinamika Pemilu 2024 yang dialami partai politik dalam membangun koalisi.
Presiden Jokowi mengatakan, dinamika koalisi partai politik yang masih terbangun kerap dikait-kaitkan dengan dirinya. Bahkan presiden merasa menjadi kambing hitam.
"Yang saya takutkan nanti, kalau ada yang gagal koalisi, nanti yang dituduh istana lagi. Padahal kita enggak ngerti koalisi antarpartai, antarketua partai yang ketemu. Tapi yang paling enak itu mengambinghitamkan, menuduh presiden, istana, (menuduh) Jokowi," kata Presiden Jokowi saat sambutan di HUT Partai Hanura, Rabu (21/12).
Video pidato Presiden Jokowi ini kembali viral di media sosial dan menuai reaksi warganet. Tak sedikit pihak mengatakan, apa yang disampaikan Presiden Jokowi terlalu berlebihan.
"Presiden kok ganjen amat gini sich? Kek ayam mau bertelor, ributnya sekampung! Kalem dikit napa," cuit akun Twitter King Purwa, dikutip redaksi, Sabtu (24/12).
Warganet lain menilai ragu dengan pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi. Seperti dikatakan akun Twitter Khatib Latif, ia tak yakin seorang Presiden Jokowi memiliki kekuatan untuk memengaruhi keputusan partai politik, apalagi presiden bukan elite partai.
"Saya salah seorang yang tidak percaya Jokowi punya kapasitas untuk batalkan apa pun kegiatan politik di Indonesia. Ngomong lima menit saja tanpa teks langsung belepotan," sambung akun Khatib. [rmol]