[PORTAL-ISLAM.ID] Pada 14 Agustus 2022, situs resmi pemerintah setkab.go.id mempublikasikan berita dengan judul "Berhasil Swasembada Beras, Indonesia Raih Penghargaan dari IRRI".
HEBAT YA....
TAPI KOK... SEKARANG IMPOR BERAS RATUSAN TON?
BUKANNYA KLO SWASEMBADA MESTINYA KITA EKSPOR BERAS???
KOK MALAH IMPOR?
Indonesia Impor Beras 200.000 Ton dari 4 Negara, Ini Daftarnya
RI Keluarkan Duit Rp 4,4 Triliun untuk Impor Beras dari Vietnam, Thailand, dan Pakistan
***
Dulu Malu, Kenapa Kini Jokowi Kembali Impor Beras?
KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka keran impor beras di tahun ini. Impor beras dilakukan untuk menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog.
Dengan biaya pembelian Rp 4,4 triliun, total ada 500.000 ton beras impor yang didatangkan pemerintah Indonesia.
Pada tahap pertama, Indonesia mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan. Selanjutnya, pada Januari hingga Februari 2022, pemerintah kembali mengimpor beras sampai 300 ribu ton dari Vietnam dan Thailand.
Dulu malu impor beras
Kebijakan impor beras sendiri seakan bertolak belakang dengan janji yang kerapkali diucapkan Jokowi yang menolak impor beras. Di mana swasembada adalah jalan keluarnya.
Bahkan di tahun 2014 atau tahun awal periode pertama pemerintahannya, ia mengaku sangat malu apabila bicara soal ketergantung Indonesia pada beras impor.
Di beberapa kesempatan blusukan atau juga saat tatap muka dengan para petani gabah, Jokowi rajin menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Truong Tan Sang, Presiden Vietnam 2011-2016.
"Saya malu saat ketemu presiden Vietnam satu bulan lalu. Baru ketemu dia, ditanya apa coba? Presiden Jokowi, beli beras dari saya lagi kapan? Coba, malu ndak?" kata Jokowi di hadapan para petani kecamatan Bojong Jaya, Subang, Jawa Barat, dikutip dari pemberitaan Kompas.com 26 Desember 2014.
Jokowi pun merasa sangat dilukai harga dirinya sebagai Presiden RI. Menurut dia, Indonesia sebagai negara agraris sudah seharusnya bisa berdaulat di sektor pangan.
"Kita tidak mau negara kita impor beras lagi dari luar!" ucap dia.
Sementara saat masih calon presiden di 2014, Joko Widodo juga tegas mengaku akan menghentikan kebijakan impor pangan jika ia terpilih menjadi presiden 2014 bersama wakilnya, M Jusuf Kalla.
Menurut Jokowi, Indonesia yang memiliki kekayaan alam berlimpah dengan tanah yang subur ini seharusnya jadi negara pengekspor.
"Kita harus berani stop impor pangan, stop impor beras, stop impor daging, stop impor kedelai, stop impor sayur, stop impor buah, stop impor ikan. Kita ini semuanya punya kok," kata Jokowi di Gedung Pertemuan Assakinah, Cianjur, Jawa Barat, seperti diberitakan Kompas.com pada 2 Juli 2014.
Menurut Jokowi, pemerintah harus menghentikan impor untuk memicu agar para petani lebih semangat melakukan produksi. Jokowi pun memuji beras Cianjur yang pulen dan wangi.
"Bayangkan, kita jerih payah produksi, eh ada impor. Kejadian itu yang membuat kita malas berproduksi. Oleh sebab itu, petani harus dimuliakan," ucap dia.
Swasembada tapi Impor Beras, otak dimana... Di dengkul apa di kepala...?.
— Baim Tangke (@baimtangke) December 20, 2022
— Andi Pitopang (@AndiPitopang7) December 20, 2022