[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang jurnalis Amerika Serikat Grant Wahl meninggal dunia saat meliput laga perempat final Argentina vs Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar, Jumat malam (9/12/2022).
Jurnalis berusia 48 tahun itu dilaporkan meninggal dunia Sabtu dini hari.
Jurnalis Grant Wahl meninggal dunia di Lusail Iconic Stadium usai pingsan.
"Dia pingsan di area pers saat meliput pertandingan Argentina-Belanda hari Jumat," kata seorang saksi kepada CNN yang dikutup Sabtu (10/12/2022).
Dia sempat langsung ditolong oleh tim medis.
"Ia langsung menerima perawatan medis darurat di lokasi, yang dilanjutkan saat ia dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Hamad," kata panitia penyelenggara Piala Dunia dalam sebuah pernyataan.
Namun pihak panitia tidak memberitahu penyebab kematian itu.
"Kami menghubungi Kedutaan Besar AS dan otoritas lokal terkait untuk memastikan proses pemulangan jenazah sesuai dengan keinginan keluarga."
Keadaan di sekitar kematian wartawan AS itu sejauh ini tidak jelas. Dia berusia 48 tahun, menurut pernyataan dari mantan bosnya di Sports Illustrated.
"Seluruh keluarga US Soccer (Sepak Bola AS) sangat sedih mengetahui bahwa kami telah kehilangan Grant Wahl," kata US Soccer dalam sebuah pernyataan di akun Twitter resminya.
"Grant Wahl menjadikan sepak bola sebagai pekerjaan hidupnya, dan kami sangat terpukul karena dia dan tulisannya yang brilian tidak akan lagi bersama kami."
US Soccer memuji semangat jurnalis Wahl dan "keyakinan pada kekuatan permainan untuk memajukan hak asasi manusia," dan berbagi belasungkawa dengan istri Wahl, Celine Gounder, dan orang-orang yang dicintainya.
Gounder juga memposting pernyataan US Soccer di Twitter.
"Saya sangat berterima kasih atas dukungan keluarga sepak bola suami saya Grant Wahl dan begitu banyak teman yang telah menghubungi malam ini. Saya sangat terkejut," tulis Gounder, mantan kontributor CNN yang bertugas di dewan penasehat transisi COVID-19 Biden-Harris.
Diduga Karena Sakit
Wahl meliput Piala Dunia kedelapannya. Dia menulis pada hari Senin di situs webnya bahwa dia telah mengunjungi sebuah klinik medis di Qatar.
"Tubuh saya akhirnya sakit. Tiga minggu kurang tidur, stres tinggi, dan banyak pekerjaan dapat melakukannya untuk Anda (pembaca)," tulis Wahl dalam podcastnya sebelum meninggal, Kamis lalu.
Grant Wahl juga menceritakan kondisi medisnya. Dia tidak terkena COVID-19.
"Mereka memberi saya antibiotik dan sirup obat batuk yang kuat," katanya.
Kontroversi Kaus LGBT
Di awal Piala Dunia 2022 Qatar, jurnalis AS Grant Wahl menarik perhatian internasional setelah dia dilarang masuk stadion saat pertandingan AS melawan Wales pada 21 November 2022 karena mengenakan kaus pelangi LGBT.
Saat itu, Wahl menulis di akun twitternya bahwa dia ditahan selama 25 menit di Stadion Ahmed Bin Ali di Al Rayyan. Kemudian dilepaskan oleh seorang komandan keamanan.
Wahl mengatakan FIFA meminta maaf kepadanya atas kejadian itu.
Sekarang dia sudah dilepas dari dunia ini selamanya...
U.S. Soccer Statement On The Passing Of Grant Wahl: pic.twitter.com/CBp1mCK1mQ
— U.S. Soccer (@ussoccer) December 10, 2022
Free to read: What happened when Qatar World Cup security detained me for 25 minutes for wearing a t-shirt supporting LGBTQ rights, forcibly took my phone and angrily demanded that I remove my t-shirt to enter the stadium. (I refused.) Story: https://t.co/JKpXXETDkH pic.twitter.com/HEjr0xzxU5
— Subscribe to GrantWahl.com (@GrantWahl) November 21, 2022
U.S. sports journalist Grant Wahl, who wore a rainbow shirt in Doha in support of the LGBT community, has died after collapsing while covering the Argentina vs Holland game. Last month Wahl, 48, was briefly detained by authorities for trying to enter a stadium wearing the shirt. pic.twitter.com/BKn7OcscnO
— 5Pillars (@5Pillarsuk) December 10, 2022