Imarah Islamiyyah Afghanistan (Taliban) tengah dibully sedunia gara-gara kebijakan terbarunya yang membatasi pendidikan sementara untuk kaum perempuan tingkat perguruan tinggi.
Tapi setelah membaca alasan seperti yang tersebut berikut, maka saya putuskan untuk mendukung Imarah.
Seperti yang dikutip dari akun twitter resmi Imaraah tentang problema pendidikan perempuan di sana:
(1) Mahasiswi yang belajar di kota lain tanpa mahram
(2) Mahasiswi yang tidak mengenanan hijab syar'i
(3) Ikhtilath/campur aduknya mahasiswa dan mahasiswi
(4) Sebagian jurusan tidak cocok untuk kaum perempuan seperti teknik dan pertanian.
Nah saat ini Imaraah Islamiyyah tengah mengupayakan dengan sungguh-sungguh menerapkan pendidikan dengan kurikulum yang sesuai dengan Alquran dan Sunnah.
Imarah Islamiyyah tidak antipati terhadap pendidikan, rakyat Afghan, ataupun perempuan. Tapi keputusan ini diterapkan dalam rangka menjaga kehormatan dan menghargai perempuan.
Pendidikan untuk perempuan akan dimulai dengan menyesuaikan sesuai Syariat Islam.
"Dunia tidak usah ikut campur dengan urusan dalam negeri kami. Kami telah berkorban selama 20 tahun untuk rakyat kami. Sementara mereka memporakporandan hak-hak rakyat kami dalam 20 tahun. Di mana mereka saat kami dibombardir? Kami hanya ingin mempersiapkan lingkungan yang bisa menjaga kehormatan dan kemuliaan saudara-saudara kami," tegas pernyataan Imarah Islamiyyah Afghanistan.
Semoga Allah memberikan pertolonganNya kepada Imarah Islamiyyah Afghanistan untuk memakmurkan kembali negerinya di bawah naungan Syariat Islam.
(Oleh: Ihsanul Faruqi)