[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, partainya membuka kemungkinan berkoalisi dengan Partai NasDem.
"Terbuka kemungkinan. Kalau PKB sama NasDem sekarang itu kan teman koalisi di pemerintahan. Kalau koalisi di dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, NasDem dengan PKB itu sudah lebih lama berkoalisi dibandingkan dengan Gerindra," kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Kamis (22/12/2022), dilansir Tribunnews.
Untuk diketahui, saat ini PKB berkoalisi dengan Partai Gerindra, yang bernaung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Koalisi ini belum memutuskan capres dan cawapres.
Sementara NasDem, sudah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.
Namun, cawapresnya belum ditentukan.
"Kan enggak bisa misalkan Anies maju sendiri tanpa wakil presiden. Meskipun partai yang cukup 20 persen, enggak ada wapresnya kan itu tidak boleh karena yang didaftarkan ke KPU itu adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden, bukan presiden saja," kata Gus Jazil.
Apakah ada kemungkinan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang jadi cawapres bagi Anies?
"Tidak ada alasan untuk menutup diri selama semuanya dikalkulasi secara objektif rasional dan proporsional untuk kemenangan," jawab Wakil Ketua MPR RI ini.
"Kemungkinan itu bisa dikompromikan. Kalau kita lihat sekarang koalisi kita bersama Gerindra. Kan Gerindra juga punya capres. Jadi di dalam koalisi itu tinggal duduk bareng dimusyawarahkan," imbuh Gus Jazil.
Semua koalisi masih cair sehingga semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Salah satu kunci Jatim selain PDIP adalah PKB.
Maka kalau 4 partai bersatu NasDem-PD-PKS ditambah PKB, Anies Baswedan tidak akan terbendung.
Gasken Cak!