Kita bahagia Maroko menang karena mereka muslim seperti kita.
Kita tidak mau tahu apa mazhab dan corak pemikiran masing-masing pemainnya.
Kita juga tidak peduli dari kelompok mana mereka berasal.
Cukuplah mereka sebagai muslim dan kita akan berbahagia dengan kebahagiaan mereka.
Bukankah sebenarnya kita bisa saling menguatkan kalau kita lebih berfokus pada sesuatu yang lebih luas dan besar?
Bukankah sebenarnya kita berpecah-belah dan bertikai karena kita biasa terkungkung dalam bilik-bilik kecil yang memisah-misahkan kita?
Bilik-bilik itu diperlukan sebagai bagian dari rumah besar. Tapi jangan karena bilik kecil kita kemudian mengabaikan rumah besar tempat kita semua bernaung.
Rumah besar kita adalah Islam. Selebihnya adalah bilik-bilik.
(Buya Yendri Junaidi)