ANTARA PAZ & DOMINASI MEDIS
Oleh: Doni Riw
PAZ atau Pengobatan Akhir Zaman hari-hari ini sedang banyak diperdebatkan. Soal kontroversi klaimnya yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan lain sebagainya.
Sebelum itu, saya pingin membahas buku The Birth of Clinic karya Michael Foucault. Dia menulis bahwa dunia medis tidak semata soal biologis. Ada sisi sosial di dalamnya.
Sisi sosial dunia medis inilah yang jarang dipahami oleh kebanyakan orang. Sesungguhnya ini adalah suatu keniscayaan. Karena manusia tidak hanya mahluk biologis tetapi juga mahluk sosial.
Apa sisi sosialnya? Foucault menyebutnya sebagai "Genealogi Kekuasaan." Dunia medis membangun otoritas atas tubuh manusia. Sehat sakitnya badan seseorang, bukan otoritas dia sendiri yang menetapkan. Tapi Dokter.
Otoritas ini tidak hanya berhenti di sisi sosial, tetapi juga ekonomi. Artinya, dominasi itu berdampak kekayaan harta yang nyata bagi profesi dokter dan seluruh jajarannya.
Namun demikian, dalam upaya dominasinya, dunia medis tidak hanya bermodal spekulatif. Ada standar objektif melalui pengamatan terindera. Inilah yang disebut sebagai riset.
Di sisi lain, PAZ bermain di wilayah yang sama; kesehatan manusia. Maka pasti muncul persaingan dominasi di antara keduanya. Dunia sains menyerang bahwa PAZ minim riset, kubu PAZ memukul medis dengan tuduhan "Pengobatan versi Barat". Sembari mengklaim bahwa PAZlah versi Islam dan Al Quran.
Tuduhan PAZ ke dunia medis ini nampaknya memang over claim. Karena dunia penyembuhan berbasis pengamatan inderawi (yang kemudian hari disebut sebagai kedokteran) sendiri sesungguhnya bermula dari dunia Islam masa Khilafah Abbasiyah. Ketika peradaban Islam menurun, teknologi itu dilanjutkan Barat sampai hari ini.
Sementara klaim PAZ bahwa dirinya sesuai Al Quran, perlu dibuktikan secara ilmiyah seperti halnya para mujtahid menunjukkan relasi antara dalil-dalil Al Quran dan Sunnah dengan realitas yang dihukumi. Jika tidak, maka hal ini juga over claim.
Namun demikan harus diakui, dari sisi sosial, pengobatan alternatif seperti PAZ, akupunktur, herbal, pijat, kerokan, dan lain sebagainya, menjadi subordinat dari mainstream pengobatan modern kedokteran.
Dominasi medis modern atas pengobatan alternatif ini masih terpengaruh tradisi positivisme dalam filsafat Barat, yang berujung pada hegemoni peradaban.
Ke depan, jika Peradaban Islam kembali memimpin dunia, saya berharap otoritas kekuasaannya mampu mendudukkan serta memfasilitasi obat dan pengobatan tradisional.
Sehingga sisi biologis dan sosiologisnya terdudukkan secara tepat, sembari mendamaikan nafsu saling dominasi yang tidak perlu.
Allahu a'lam bisahwab.
___
*Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Irak) sejak tahun 750 M hingga 1258 M.
Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.
Kejatuhan Kekhalifahan Abbasiyah pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad dan tak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Baghdad.
Kekhalifahan Bani Abbasiyah berlanjut di Kairo mulai tahun 1261 dibawah naungan Kesultanan Mamluk Mesir. Kekhalifahan di Kairo ini berakhir ketika Mesir di taklukan Kesultanan Utsmaniyah tahun 1517 dan gelar khalifah diklaim oleh dinasti Utsmaniyah Turki.