[PORTAL-ISLAM.ID] Data aktual anggaran Negara Qatar untuk sembilan bulan pertama tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan menunjukkan surplus keuangan yang kuat yang melebihi QR77 miliar (Rp 323 Triliun).
Surplus anggaran 2022 terutama disebabkan oleh kontrol yang luar biasa atas pengeluaran dan peningkatan pendapatan dengan pemulihan yang terlihat pada harga minyak.
Saat menyetujui anggaran negara untuk tahun fiskal 2022, perkiraan awal menunjukkan defisit yang diperkirakan sebesar QR8,3 miliar, yang oleh Menteri Keuangan Ali bin Ahmed al-Kuwari dikaitkan dengan pengeluaran operasional (Opex) terkait dengan kegiatan penyelenggaraan Piala Dunia, termasuk biaya keamanan dan operasional untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan FIFA World Cup Qatar 2022.
Namun ternyata malah surplus, sesuai data realisasi yang dikeluarkan Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa total penerimaan anggaran aktual selama 9 bulan pertama tahun 2022 mencapai QR232,6 miliar, dengan QR193,9 miliar berasal dari migas, dan QR38,6 miliar dari pendapatan nonmigas — menjadikannya melebihi total pendapatan tahun 2021 sebesar QR193,7 miliar.
Data menunjukkan bahwa total pengeluaran pada periode yang sama berjumlah QR155,2 miliar, di mana QR47,5 miliar untuk gaji dan upah, QR51,2 miliar untuk biaya saat ini, QR3,4 miliar untuk modal insidental, dan QR53,1 miliar untuk proyek-proyek besar.
***
Surplus Anggaran = Terjadi jika Pendapatan lebih besar dari Pengeluaran
Defisit Anggaran = Terjadi jika Pengeluaran lebih besar dari Pendapatan
Jika Anggaran Defisit, maka untuk menutupinya dengan.... HUTANG.
Seperti yang terjadi di Indonesia. Defisit Anggaran.
Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mengalami defisit Rp 169,5 triliun. Angka tersebut tercatat per Oktober 2022.